Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan Pemerintah Indonesia akan terus berupaya memperkuat kerja sama kawasan regional ASEAN untuk mengatasi tantangan yang mencakup regional dan global di tengah kondisi pemulihan dunia pasca pandemi.
"Penguatan dilakukan dengan keketuaan Indonesia pada forum ASEAN," kata Sri Mulyani dalam wawancara bersama Nikkei Asia seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Maka dari itu, ia menyebutkan mengembang keketuaan pada forum ASEAN menjadi salah satu fokus pada tahun ini.
Pada jalur keuangan, Indonesia mengusung tiga inisiatif, yaitu terkait pemulihan-membangun kembali (recovery-rebuilding), ekonomi digital (digital economy), dan keberlanjutan (sustainability). Dengan inisiatif ini, Indonesia turut mendorong transisi dari sektor keuangan untuk mendukung keberlanjutan dari implementasi ekonomi hijau.
Melalui keketuaan Indonesia, ASEAN akan terus berupaya menjadi kawasan yang stabil, kuat, inklusif, serta menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan.
Baca juga: Sri Mulyani dorong peran JICA dalam penyediaan energi RI makin besar
Selain keketuaan ASEAN, Sri Mulyani mengungkapkan pembangunan ibu kota negara (IKN) menjadi salah satu prioritas Indonesia pada tahun 2023.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan keberhasilan pembangunan IKN melalui kombinasi pendanaan yang berasal dari publik atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebanyak 20 persen dan sisanya diharapkan berasal dari kerja sama pemerintah dengan sektor swasta.
Untuk itu, pemerintah juga berusaha menciptakan lingkungan investasi yang mendukung untuk menarik minat para investor, seperti memberikan insentif perpajakan, jaminan kepastian dan keamanan, penyederhanaan proses pengadaan, hingga memperkenalkan solusi pembiayaan yang inovatif.
Baca juga: Sri Mulyani: Jepang dukung komitmen RI atasi perubahan iklim
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023