Jakarta (ANTARA) - Program pengembangan diri khusus anak-anak Biskuat Academy 2022 sukses memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori "Sekolah Sepak Bola Secara Daring Dengan Peserta Terbanyak".
"Saya sangat bersyukur dan bangga di tahun keempat antusiasme peserta sangat besar mencapai lebih dari 50.000 peserta, tepatnya 58.766 peserta dari seluruh Indonesia," kata Senior Brand Manager Biskuat Andhika J. Lestari dalam siaran pers pada Rabu.
Program yang bertujuan ingin mewujudkan mimpi anak Indonesia untuk menjadi pesepak bola andal ini setiap tahun mendapatkan peningkatan kurikulum.
"Selain itu, kami juga melakukan workshop pengembangan skill sepak bola untuk seluruh guru olahraga di Indonesia peserta sebanyak 466 orang yang hadir secara online dari seluruh Indonesia," kata dia.
Baca juga: Biskuat Academy 2022 hadir dukung potensi anak di bidang olahraga
Para peserta mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikat UEFA dan dibimbing langsung oleh pemain profesional Tim Nasional Indonesia.
Coach Timo Scheunemann selaku Pelatih UEFA A dan Sekolah Bola Online Biskuat Academy mengatakan guna memajukan masa depan olahraga sepak bola Indonesia sejatinya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti yang telah dilakukan Biskuat melalui program ini.
"Saya ucapkan selamat kepada Biskuat dan berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua komponen penting dalam pengembangan masa depan sepak bola anak Indonesia dan pengembangan kekuatan baik dari dalam diri anak," katanya.
Baca juga: Olahraga bantu pengembangan karakter sosial dan keterampilan anak
Sementara itu, Andre Purwandono, Senior Customer Relations Manager MURI, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Biskuat memecahkan rekor Muri pada program Biskuat Academy kali ini.
"Biskuat berhasil memperlihatkan kepada publik bahwa olahraga sepak bola anak dapat menjadi cara untuk mendukung pengembangan potensi dan ‘kekuatan baik dari dalam (inner strength)’ anak walaupun dilakukan secara daring. Semoga program ini bisa menginspirasi banyak pihak lainnya dalam mendukung prestasi anak dalam bidang non akademik,” ucap Andre.
Baca juga: Tips Donna Agnesia menemukan bakat sang anak
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023