Yogyakarta jadi saksi perebutan tiket terakhir final four Proliga

Yogyakarta (ANTARA) - GOR Universitas Negeri Yogyakarta pada 16-19 Februari bakal menjadi saksi perebutan tiket terakhir tim putra untuk lolos ke final four PLN Mobile Proliga 2023 yakni antara Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI 46.

Berdasarkan data dari PLN Mobile Proliga 2023 di Yogyakarta, Rabu, Surabaya BIN Samator berada di posisi empat klasemen dengan 19 poin (6-6), sedangkan Jakarta BNI 46 berada di posisi lima dengan 17 poin (5-7).

Surabaya BIN Samator pada seri pamungkas putaran dua ini bakal menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi, Kamis (16/2) dan Jakarta Pertamina Pertamax, Sabtu (18/2). Sedangkan Jakarta BNI 46 menghadapi Jakarta LaVani Allo Bank, Jumat (17/2) dan Jakarta Pertamina Pertamax, Minggu (19/2).

Meski tinggal satu slot final four yang diperebutkan, persaingan pada laga pamungkas seri kedua PLN Mobile Proliga 2023 diprediksi tetap ketat. Tiga tim yang sudah dipastikan lolos ke final four adalah Jakarta LaVani Allo Bank, Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta STIN BIN.

"Kita tetap akan tampil all-out walaupun sudah lolos final four," kata Manajer Jakarta Bhayangkara Presisi Brigjen Pipit Rismanto.

Jakarta Bhayangkara Presisi yang saat ini berada di posisi dua klasemen bakal menjadi lawan tangguh Surabaya BIN Samator. Laga sengit diprediksi bakal terjadi mengingat pemain kedua tim sama-sama mengenal karakternya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kombes Pol. Indra Kurniawan Mangunsong mengatakan jika Yogyakarta sudah siap menjadi tuan rumah dan menilai persiapan yang dilakukan jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.

Jakarta Bhayangkara Presisi kini didapuk sebagai tuan rumah. Di Kota Gudeg, juara putaran pertama tersebut akan menjalani tiga laga yaitu melawan Surabaya BIN Samator (16/2), melawan juara bertahan Jakarta LavAni Allo Bank (17/2) dan Jakarta STIN BIN (19/2).

PLN Mobile Proliga 2023 diikuti delapan tim putra yaitu Jakarta LavAni Allo Bank, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, Kudus Sukun Badak, dan dua tim pendatang baru yakni Jakarta Bhayangkara Presisi, serta Jakarta BIN.