membantu warga Kota Jayapura yang terdampak bencanaJayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) bencana BUMN Provinsi Papua memberikan bantuan bahan pokok dan logistik untuk disalurkan bagi warga yang terdampak bencana gempa di Kota Jayapura, Rabu.
Ketua Satgas Bencana Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Provinsi Papua Rio Widiya Nugraha di Jayapura, Rabu, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian BUMN dalam rangka penanggulangan bencana gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura.
Bantuan yang diberikan berupa beras 25 kilogram sebanyak 25 sak, minyak goreng satu liter 20 karton, mie 100 karton, telur 100 rak, karpet (tikar) 100 buah dan selimut 155 buah.
"Semoga bantuan tersebut bisa membantu warga Kota Jayapura yang terdampak bencana dan sementara mengungsi," katanya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan bantuan tersebut segera didistribusikan ke masyarakat yang ada di tempat pengungsian dan bahan makanan ke dapur umum.
"Kami berikan apresiasi terhadap kepedulian BUMN dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana gempa bumi," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi salurkan paket bahan pokok bagi korban gempa Jayapura
Baca juga: Mensos beri santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban gempa Jayapura
Menurut Pekey, data pengungsian pada Selasa (14/2) jumlah pengungsi saat ini berjumlah 2.234 orang di mana jumlah tersebut turun dari sebelumnya pada Senin (13/2) yakni 4.400 orang.
"Kami berharap ini akan terus menurun karena kebanyakan pengungsi ini karena panik," ujarnya.
Dia menambahkan dengan demikian pihaknya melalui tim satuan tugas tanggap darurat terus melakukan edukasi sehingga diharapkan dapat memberikan penguatan terutama menurunkan rasa ketakutan dari aspek psikologi.
"Sehingga dalam waktu tertentu masyarakat yang mengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing," katanya lagi.
Bantuan bahan makanan dan logistik Satgas Bencana BUMN Provinsi Papua diserahkan kepada Pemerintah Kota Jayapura di posko induk tanggap darurat bencana, Rabu (15/2).
Baca juga: BNPB: Gempa susulan di Jayapura berpengaruh pada psikologis masyarakat
Menurut Pekey, data pengungsian pada Selasa (14/2) jumlah pengungsi saat ini berjumlah 2.234 orang di mana jumlah tersebut turun dari sebelumnya pada Senin (13/2) yakni 4.400 orang.
"Kami berharap ini akan terus menurun karena kebanyakan pengungsi ini karena panik," ujarnya.
Dia menambahkan dengan demikian pihaknya melalui tim satuan tugas tanggap darurat terus melakukan edukasi sehingga diharapkan dapat memberikan penguatan terutama menurunkan rasa ketakutan dari aspek psikologi.
"Sehingga dalam waktu tertentu masyarakat yang mengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing," katanya lagi.
Bantuan bahan makanan dan logistik Satgas Bencana BUMN Provinsi Papua diserahkan kepada Pemerintah Kota Jayapura di posko induk tanggap darurat bencana, Rabu (15/2).
Baca juga: BNPB: Gempa susulan di Jayapura berpengaruh pada psikologis masyarakat
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023