Minggu lalu, kejaksaan menangkap seorang mantan pejabat Olimpiade Tokyo dan para eksekutif di tiga perusahaan itu terkait dugaan penyelewengan dalam lelang proyek kegiatan Olimpiade.
Dua perusahaan lain yang dilarang adalah Cerespo Co dan Fuji Creative Corporation, anak perusahaan Fuji Media Holdings Inc.
Penangkapan itu terjadi setelah penyelidikan berbulan-bulan atas dugaan korupsi dalam perencanaan dan sponsor Olimpiade 2020, yang digelar pada 2021 setelah ditunda setahun karena pandemi.
Kementerian industri, kementerian luar negeri dan kementerian pendidikan mengatakan di situs web mereka masing-masing bahwa ketiga perusahaan itu akan dilarang berpartisipasi dalam lelang proyek selama sembilan bulan mulai Rabu (15/2).
Media setempat melaporkan pada Selasa bahwa ketiga perusahaan tersebut tidak akan diizinkan berpartisipasi dalam proyek-proyek dari kantor Kabinet dan berbagai kementerian selama sembilan bulan.
Dentsu Inc, anak perusahaan Dentsu Group, mengatakan lewat sebuah surel bahwa mereka menanggapi situasi itu dengan serius."Kami akan merespons dengan tepat sesuai keputusan itu," katanya.
Para pejabat di dua perusahaan lainnya mengatakan mereka belum dapat memberikan komentar.
Pada Agustus lalu, Haruyuki Takahashi, mantan anggota dewan Olimpiade Tokyo 2020 yang sebelumnya menjadi eksekutif Dentsu, ditangkap karena dicurigai menerima suap dari para sponsor Olimpiade.
Media sebelumnya melaporkan bahwa kejaksaan pada akhir tahun lalu menggerebek kantor-kantor biro iklan terbesar di negara itu, termasuk Dentsu, Hakuhodo Inc dan ADK Holdings Inc.
Mereka dicurigai berkolusi untuk mencurangi lelang-lelang proyek Olimpiade senilai sekitar 40 miliar yen (sekitar Rp4,64 triliun).
Para eksekutif dari ADK, peritel pakaian Aoki Holdings dan perusahaan penerbitan Kadokawa juga telah ditangkap sehubungan dengan skandal suap tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang tidak akan kirim delegasi pemerintah ke Olimpiade Beijing
Baca juga: Terima kasih Jepang atas Olimpiade super-sehatnya
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023