Penyaluran bantuan dilakukan bersamaan dengan kegiatan "Gerakan Peduli Sampah" yang diselenggarakan PT Hotel Indonesia Natour dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) di Kawasan Marina Labuan, beberapa waktu lalu.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan kontribusi BRI dalam mendukung ekonomi masyarakat setempat. Khususnya para nelayan yang sehari-hari beraktivitas menangkap ikan di sekitar perairan Labuan Bajo.
Bantuan ini diharapkan bisa mendorong produktivitas penangkapan ikan sekaligus menyediakan mesin kapal yang lebih ramah lingkungan," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).
Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan BRI bersama masyarakat setempat juga untuk membangun Labuan Bajo menjadi ekosistem wisata Indonesia yang bersih, lestari, dan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Diketahui KUB Nelayan Laba Laba merupakan kelompok usaha yang terdiri dari para nelayan berdomisili di sekitar Labuan Bajo. Kelompok Usaha ini berdiri pada 2021 dengan jumlah anggota sebanyak 10 nelayan.
Ketua KUB Laba Laba Muhamad Ali mengungkapkan bahwa sejak didirikan pada 2021, para nelayan yang bergabung dalam KUB menggunakan perahu motor manual dengan daya yang relatif kecil dan menimbulkan polusi udara yang tinggi di lautan.
Menurut dia, bantuan mesin kapal yang diberikan BRI memberikan dampak bagi produktivitas penangkapan para nelayan dan membantu mengurangi polusi udara.
"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI, yang tentunya bermanfaat bagi kami. Mesin yang baru ini lebih besar kapasitasnya dan lebih ramah lingkungan. Ini tentunya akan mendorong hasil tangkapan kami dan mendorong upaya menjaga lingkungan di sini," ungkap Ali.
Sebagai informasi, sebelumnya BRI juga telah menyalurkan bantuan berupa pembangunan Dermaga di Pulau Komodo serta
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
