Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) menjalin kerja sama dalam rangka meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan masyarakat.
Inisiasi itu disepakati ke dalam naskah Nota Kesepahaman (NK) tentang Peningkatan dan Pengembangan Literasi Keuangan dan Perbankan Syariah melalui Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Semoga kerja sama ini bisa membantu kami dalam penguatan edukasi dan literasi keuangan,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Selain edukasi dan literasi keuangan, Nota Kesepahaman tersebut juga mencakup dua ruang lingkup lain yaitu dukungan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan dukungan pelaksanaan program prioritas pendidikan dan kebudayaan.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong pelestarian bahasa daerah lewat FTBIN
Baca juga: Kemendikbudristek: 2,9 juta siswa ikut revitalisasi bahasa daerah 2022
Suharti berharap pihaknya dapat membantu memperkuat program-program lain termasuk penyaluran dana bagi penerima manfaat program Kemendikbudristek yakni salah satunya Program Indonesia Pintar (PIP) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna menuturkan BSI telah mendorong lahirnya pengusaha dari kampus berupa Islamic Socio Entrepreneur Program yang dikembangkan di seluruh kampus di Indonesia.
Dari situ ada yang menjadi pengusaha dan menjadi nasabah kami, seperti mahasiswa yang berhasil mengekspor pakan hewan peliharaan ke Jerman,” ujar Anton.
Sepanjang 2022, BSI gencar melakukan program literasi ekonomi syariah mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga pendidikan tinggi yaitu dengan terjun ke lapangan untuk memberikan berbagai informasi.
Informasi tersebut seperti tentang cara mengelola uang sesuai prinsip syariah, cara bisnis syariah dan implementasi keuangan syariah di Indonesia serta penerimaan magang mahasiswa bersertifikat.
“Ini dilakukan guna mendorong naiknya tingkat literasi keuangan syariah yang saat ini masih berada di angka tujuh persen,” ucapnya.
Sebagai rangkaian penandatangan Nota Kesepahaman, BSI menyelenggarakan Mini Expo selama tiga hari yaitu mulai 13-15 Februari 2023 di Gedung C lantai tiga Kemendikbudristek.
Dalam mini ekspo itu ditawarkan berbagai kegiatan seperti layanan perbankan seperti BSI Griya, BSI mitraguna, cuci emas gratis serta permainan dan hadiah menarik.*
Baca juga: Kemendikbudristek revitalisasi 59 bahasa daerah pada 2023
Baca juga: Kemendikbudristek bentuk BMK tingkatkan pengelolaan media kebudayaan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023