Transaksi dagang di TEI 2012 hingga hari kedua pelaksanaannya didominasi oleh pembelian dari para `buyers` yang berasal dari negara nontradisional,"

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan, "buyers" atau pembeli dari negara-negara tujuan ekspor nontradisional memdominasi transaksi dagang Trade Expo Indonesia.

"Transaksi dagang di TEI 2012 hingga hari kedua pelaksanaannya didominasi oleh pembelian dari para `buyers` yang berasal dari negara nontradisional," kata Dirjen PEN Kemendag Gusmardi Bustami di Jakarta, Jumat.

Menurut Gusmardi, pembeli yang paling banyak melakukan transaksi berasal dari negara Nigeria (14,15 persen), diikuti Vietnam (1,9 persen), Filipina (1,18 persen), Aljazair (0,36 persen), dan Turki (0,35 persen).

Persentase transaksi tersebut, ujar dia, menunjukkan bahwa para pembeli negara-negara nontradisional banyak yang tertarik dengan produk Indonesia, antara lain mobil pemadam kebakaran produksi Magelang.

Mobil pemadam kebakaran tersebut, lanjutnya, mendapatkan rencana transaksi bisnis antara lain dari negara Arab Saudi, Jamaika, Nigeria, Vietnam, dan Filipina.

"`Buyers` dari Zimbabwe juga berminat membeli produk kertas, sedangkan `buyers` dari Brunei Darussalam dan Kolombia berminat dengan beragam produk spa Indonesia," paparnya.

Ia juga menuturkan, produk berbasis kreativitas juga mendapatkan perhatian seperti produk fesyen dan kerajinan yang diincar pembeli dari Afrika Selatan, Nigeria, dan Myanmar.

Demikian pula salah satu perusahaan furnitur asal Banten telah berhasil membukukan kontak dagang dari pembeli yang berasal dari negara Aljazair, Arab Saudi dan Spanyol.

Hingga saat ini, ujar dia, total nilai transaksi dagang TEI telah melampaui 106,9 juta dolar AS yang terdiri atas transaksi barang 22,25 juta dolar AS dan jasa 83,95 juta dolar AS.

"Transaksi produk barang didominasi otomotif sebesar 16,94 persen, diikuti bahan bangunan 0,72 persen, furnitur 0,71 persen, kulit dan produk kulit 0,59 persen, dan teknologi informasi 0,47 persen," tutur Gusmardi.

Kegiatan lain yang menjadi agenda utama TEI ke-27 adalah penerimaan delegasi misi dagang dan "business meeting" (pertemuan bisnis).

Hingga hari ini, lebih dari 24 negara telah mengikuti pertemuan bisnis antara lain Singapura, Brunei Darussalam, Yordania, Ethiopia, Madagaskar, India, Filipina, Zimbabwe, Afrika Selatan dan Bosnia.

Para delegasi bisnis tersebut menunjukkan minatnya untuk membeli produk kopi, garmen, makanan, rempah-rempah, bahan bangunan dan kosmetik Indonesia.

(M040/C004)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012