Ankara (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menegaskan solidaritas kuat aliansi tersebut dengan Turki, yang diguncang dua gempa bumi yang menewaskan lebih dari 31.000 orang pekan lalu.

"Pikiran kami tetap bersama rakyat Turki setelah gempa bumi dahsyat minggu lalu," kata Stoltenberg dalam konferensi pers di Brussel, Belgia, Senin (13/2).

"Ribuan personel tanggap darurat dari sekutu NATO telah mendukung upaya bantuan, termasuk dengan tim pencarian dan penyelamatan, petugas pemadam kebakaran, personel medis, dan pakar seismik," tutur dia, menambahkan.

Stoltenberg mengumumkan bahwa NATO dan anggotanya telah setuju untuk mengerahkan fasilitas penampungan untuk membantu menampung orang-orang yang terlantar akibat gempa bumi.

"Kami bersama dalam solidaritas yang kuat dengan sekutu kami Turki," kata Stoltenberg.

Ketika ditanya tentang kemungkinan tanggal pemasangan tempat penampungan di Turki, Stoltenberg mengatakan upaya itu akan dilakukan sesegera mungkin.

“Saya tidak bisa memberi Anda tanggal pasti, tetapi sekutu dan NATO bekerja keras untuk memberikan dukungan sebanyak mungkin secepat mungkin,” kata dia.

Dia mengatakan aliansi tersebut juga memberikan dukungan transportasi.

"Saya pikir penting untuk memastikan bahwa kita mendapatkan dukungan dengan cepat tetapi juga untuk memastikan bahwa kita benar-benar dapat bertahan," kata Stoltenberg, yang menyebut bahwa gempa bumi akan memiliki konsekuensi jangka panjang.

Stoltenberg pun kembali menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Lebih dari 31.600 korban tewas dan lebih dari 80.000 orang terluka akibat dua gempa bumi besar yang mengguncang selatan Turki pada 6 Februari 2023, menurut angka resmi terbaru.

Gempa bumi bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras itu berdampak terhadap sekitar 13 juta orang di 10 provinsi termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.


Sumber: Anadolu
Baca juga: Turki beri pengarahan DK PBB tentang gempa yang tewaskan 31 ribu orang
Baca juga: Presiden Erdogan beri nama bayi korban gempa Turki
Baca juga: Korban gempa Turki dan Suriah perlu visa untuk berlindung ke Jerman

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023