Jakarta (ANTARA) - Penggerak Milenial Indonesia mengapresiasi upaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam menyejahterakan petani lewat Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Ini terobosan baru dari BUMN di bawah kepemimpinan Pak Erick," kata Koordinator Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Bisnis Penggerak Milenial Indonesia Syahrul Ramadhan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Syahrul menambahkan terobosan terkait program ketahanan pangan nasional itu berupa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital dan KUR dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Program itu merupakan sinergi antara BSI dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Kehadiran Kartu Tani Digital itu, menurut dia, dapat meningkatkan kesejahteraan petani melalui distribusi program pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian serta membantu para petani tak mengalami kelangkaan pupuk.
"Pastinya banyak manfaatnya, mulai dari produktivitas petani hingga kesejahteraan petani," katanya.
Baca juga: Lampung catat 640.968 petani ikut serta dalam kartu tani
Kartu Tani Digital itu juga dapat memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi tanpa perlu kartu fisik, sehingga akuntabilitas transaksi dengan menggunakan aplikasi e-Wallet kuota pupuk alokasi tetap terjaga.
"Dengan begitu, para petani tidak akan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas; sekaligus sebagai alat untuk monitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran," jelasnya.
Oleh karena itu, Syahrul berharap Kartu Tani Digital bisa didistribusikan secara masif kepada seluruh petani di Indonesia. Dengan demikian, petani akan lebih produktif dan sejahtera karena didukung kemudahan Kartu Tani Digital.
"Petani Indonesia harus sejahtera dengan Kartu Tani Digital," tukasnya.
Baca juga: Ombudsman RI nilai penggunaan Kartu Tani pupuk subsidi dipaksakan
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan Aceh menjadi provinsi pertama yang menggunakan Kartu Tani Digital. Kartu tersebut bertujuan untuk memudahkan para petani dalam penebusan pupuk bersubsidi tanpa memerlukan kartu fisik.
"Kartu tani ini merupakan upaya untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, khususnya untuk terus menjaga keseriusan peningkatan ekonomi umat," kata Erick Thohir.
Uji coba program Kartu Tani Digital dilakukan BSI di Kabupaten Aceh Besar, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh. Bumi Serambi Mekkah itu menjadi pilot project program strategis Pemerintah tersebut.
Kabupaten Aceh Besar tercatat sebagai daerah pertama yang menjadi penerima kartu tani digital dengan jumlah petani sebanyak 38.767 orang. Melalui program itu pula, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen mereka.
Baca juga: Dinas Pertanian: Penggunaan kartu tani agar distribusi tepat sasaran
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023