Berlin (ANTARA) - Partai Sosial Demokrat pimpinan Kanselir Jerman Olaf Scholz kalah telak dalam pemilu ulang untuk memilih anggota parlemen negara bagian Berlin.

Menurut proyeksi stasiun televisi ARD, Partai Sosial Demokrat (SPD) yang berhaluan kiri tengah dan tengah memerintah Berlin sejak 2001, mendapatkan hasil paling buruk sepanjang usia partai itu dengan hanya meraih suara 18,7 persen.

Sementara itu Partai Kristen Demokrat (CDU) yang beroposisi dan juga asal partai mantan kanselir Angela Merkel yang melepaskan jabatan pada Desember 2021, memenangkan suara terbanyak sampai 27,8 persen atau 10 persen lebih banyak dari jajak pendapat yang dibuat pada September 2021.

Partai Hijau diperkirakan akan menduduki posisi kedua dengan 18,8 persen suara dan Partai Kiri (Die Linke) meraih 12,1 persen suara.

Sekretaris Jenderal SPD Kevin Kuhnert mengakui kekalahan ini tetapi menegaskan bahwa CDU tidak dapat memenangkan suara mayoritas bersih sehingga tidak bisa memerintah sendirian.

Baca juga: Menteri Jerman: arah kebijakan AS belum jelas sampai musim semi

Kuhnert melanjutkan bahwa masih terlalu dini untuk membahas skenario koalisi.

Berlin yang merupakan salah satu dari enam belas negara bagian Jerman sejak 2021 diperintah oleh koalisi tiga partai yang terdiri dari SPD, Partai Hijau dan Partai Kiri.

Mahkamah konstitusi negara bagian ini memerintahkan pemilu ulang 2021 tahun lalu karena masalah besar dalam persiapan pemilu dan kekacauan saat hari pemungutan suara.

Pembatasan terkait virus Corona dan Berlin Marathon yang berlangsung pada hari yang sama menjadi faktor yang dikeluhkan banyak pemilih.

Baca juga: Menlu Jerman desak kedua belah pihak dalam Pemilu AS tahan diri

Sumber: Anadolu-Oana

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023