Paris (ANTARA News) - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menyalahkan kepemimpinan wasit dan memuji penampilan para pemainnya yang tetap bersemangat, meski akhirnya dikalahkan Barcelona 1-2 di final Liga Champions di Paris, Kamis dinihari WIB. "Saya marah karena gol Barcelona jelas-jelas offside," kata Wenger dalam kesempatan jumpa pers usai pertandingan yang berlangsung di Stade de France, Paris. "Pemain saya adalah pahlawan malam ini, tapi mereka tidak mendapat imbalan yang sepantasnya. Sepakbola kadang memang kejam," katanya, seperti dilansir Reuters. Arsenal yang kehilangan kiper Jens Lehmaan pada menit kedelapan, mencetak gol lebih dulu melalui Sol Campbell, tapi gol Samuel Eto`o dan Juliano Belletti menit ke-76 dan 81 membuyarkan impian klub asal London itu untuk meraih gelar juara untuk pertama kali. "Bermain dengan 10 pemain melawan 11 pemain lawan jelas sangat berat, tapi gol pertama Barcelona telah mengubah pertandingan. Ini adalah kekalahan pertama di kompetisi Eropa dan kekalahan itu akibat gol yang tidak sah. Sungguh membuat frustasi," katanya menambahkan. Sementara itu, kapten Thierry Henry, yang dua tendangan kerasnya dihadang kiper Victor Valdes, mengaku tidak terlalu risau dengan keluarnya Lehmann. Tapi ia yakin bahwa wasit asal Norwegia, Terje Hauge, lebih memihak kepada Barcelona. "Gol Barcelona itu offside dan ada beberapa keputusan lainnya yang tidak benar. Saya tidak mau berdebat soal itu. Anda tidak ingin kalah di final dan anda juga tentu tidak ingin kalah seperti ini," katanya. "Kita bertarung seperti singa dan kami masih bisa jalan dengan kepala tegak. Tapi orang hanya akan ingat bahwa dari kejadian ini, Barcelona menang dan kami kalah," katanya menambahkan. Sementara itu, Wenger menegaskan bahwa dalam kondisi wasit yang tidak adil, tim terbaik pun belum tentu akan memenangi pertandingan. "Bahkan ketika kami bermain dengan sepuluh pemain, mereka (Barcelona) tidak begitu berbahaya dan sedikit menciptakan peluang gol," katanya. "Semua orang bicara tentang Ronaldinho, tapi yang saya lihat lebih menonjol adalah Larsson," kata Wenger mengomentari pemain veteran asal Swedia yang berperan besar atas terjadi dua gol Barcelona. Larsson usai pertandingan mengatakan bahwa pertandingan berjalan sangat ketat dan kedua tim pantas untuk tampil sebagai pemenang. "Rasanya sulit dipercaya karena saya akan mengakhiri karir di Barcelona. Saya mempunyai pengalaman yang fantastis di Barcelona dengan membawa dua gelar juara liga domestik dan satu Liga Champions," katanya. Sementara bagi Deco, rekan satu tim Larsson, gelar juara Liga Champions tersebut adalah untuk kedua kalinya setelah sebelumnya juga mengantar Porto ke tangga juara 2004. "Keluarnya Lehmann memberi keuntungan bagi kami. Mereka masih bisa mencetak gol, tapi kami bisa bangkit lagi. Ini adalah prestasi bersejarah bagi setiap orang yang bergabung dengan klub," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006