Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kerajaan Brunei Darussalam mengundang produsen makanan Indonesia khususnya yang telah memiliki sertifikat halal untuk mengikuti pameran International Halal Products (IHP) Expo 2006 di International Convention Center (ICC) Berakas, Brunei, pada 2-7 Agustus 2006. Ketua penyelenggara IHP Expo 2006 Sunlit Advertising Brunei, Dato Haji Danial bin Haji Hanafiah kepada pers di Jakarta, Rabu, menjelaskan, kegiatan expo makanan halal menjadi acara peringatan hari ulang tahun ke-60 Raja Brunei Darussalam Sultan Hasanah Bolkiah. "Acara pemeran ini menjadi ajang promosi produk makanan halal dari negara sahabat seperti Indonesia yang selanjutnya diharapkan dapat memenuhi kekurangan 69 persen kebutuhan produk makanan dalam negeri Brunei Darussalam," katanya. Menurut Danial, baru 31 persen produk makanan halal buatan dalam negeri Brunei memenuhi kebutuan warganya dan perusahaan seperti hotel, penerbangan, restauran, rumah sakit dan pelabuhan (kapal) sehingga kekurangannya dapat dipenuhi produsen makanan halal dari negara tetangga, seperti Indonesia. Estimasi kebutuhan produk makanan halal di Brunei mencapai 150 juta dolar AS per tahun atau hampir mencapai Rp1,5 triliun dan pertumbuhan kebutuhan makanan halal mencapai 2,9 persen per tahun. Danial berharap, pengusaha makanan Indonesia agar memasarkan produk makanan halal ke Brunei, sehingga dapat mendatangkan keuntungan dan devisa bagi negara Indonesia. Saat ini sejumlah produk makanan halal dari Indonesia telah masuk ke Brunei seperti mie instan, air mineral dan minuman dari buah-buahan. Brunei yang kini berpenduduk sekitar 340.000 jiwa dan memiliki pendapatan perkapita 20.400 dolar AS per jiwa juga membutuhan produk halal lainya, seperti kosmetika, obat-obatan dan makanan/minuman kesehatan. IHP Expo 2006 pada 2-7 Agustus 2006 di Brunei juga akan diikuti podusen makanan bersertifikat halal dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan China.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006