Tahun ini kami mendapat anggaran dari Kemenparekraf untuk pembangunan akses jalan menuju Air Terjun 1.000.
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang mendapat anggaran dari Kemenparekraf RI untuk membangun jalan akses ke destinasi wisata pemandian Air Terjun 1.000 di Desa Rongoh, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang sekitar 35 kilometer dari pusat pemerintahan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang Muhammad Farij, Minggu, mengatakan pembangunan akses jalan itu dalam upaya menghidupkan kembali sektor pariwisata yang sempat lumpuh setelah pandemi COVID-19.
"Tahun ini kami mendapat anggaran dari Kemenparekraf untuk pembangunan akses jalan menuju Air Terjun 1.000, karena selama ini yang menjadi kendala utama pengunjung sepi adalah tidak didukung oleh akses jalan," kata M Farij, di Aceh Tamiang.
Ia menjelaskan usulan pembangunan jalan menuju destinasi wisata tersebut berasal dari Disparpora sejak tahun lalu. Namun teknis pembangunan berada di Bidang Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang.
"Nanti Dinas PUPR yang kerja, kami penerima manfaat saja. Semoga titik nolnya diambil dari air terjun agar aksesnya tembus ke objek wisata," ujarnya pula.
Baru-baru ini, kata Farij, Penjabat Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman turun meninjau rencana pembangunan jalan ke Air Terjun 1.000, dan Bupati sangat kagum dengan potensi keindahan alam air terjun 1.000 di wilayah hulu Aceh Tamiang itu.
"Pak Pj Bupati sangat mendukung pengembangan wisata Air Terjun 1.000 yang dimulai dari akses jalan," kata Farij.
Menurut Farij, sebelum COVID-19 banyak pengunjung piknik ke Air Terjun 1.000 setiap akhir pekan. Tidak hanya dari penduduk asli, wisatawan juga didominasi dari luar daerah. Selain itu geliat ekonomi masyarakat juga tumbuh dari sisi UMKM.
"Setiap Sabtu dan Minggu ada ratusan pengunjung datang, paling banyak dari daerah Sumatera Utara seperti Besitang, Stabat dan Kota Binjai. Dulu juga sudah banyak penjual jajanan di tepi jalan masuk air terjun, tapi sejak ada COVID sepi. Sekarang mulai dihidupkan lagi," ujarnya.
Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Aceh Tamiang Thamrindu Lubis menambahkan proyek jalan menuju objek wisata Air Terjun 1.000 akan dibangun tahun ini, dengan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemenparekraf RI.
Menurut dia, pembangunan akses jalan itu bersamaan dengan pengembangan destinasi wisata dengan model pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan rekonstruksi Jalan Tenggulun Dusun Umbul, Desa Rongoh, Kecamatan Tamiang Hulu.
“Anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan jalan destinasi wisata sebesar Rp14,14 miliar. Saat ini sedang proses tender di Dinas PUPR Aceh Tamiang untuk dikerjakan tahun ini,” ujar Thamrin.
Selama ini, kata Thamrin, untuk menjangkau Air Terjun 1.000 sangat sulit, karena tidak didukung infrastruktur yang memadai. Padahal apabila akses jalan bagus, hanya butuh waktu satu jam perjalanan dari Kota Kuala Simpang menuju Desa Rongoh.
“Rencananya jalan penunjang pengembangan destinasi wisata akan dibangun dari kawasan Titi Biru Gunung Pandan ke Desa Rongoh sepanjang sekitar 10 kilometer,” ujarnya lagi.
Selain jalan, Disparpora Aceh Tamiang juga berhasil mendapatkan anggaran Rp1 miliar untuk pembangunan fasilitas di wisata Air Terjun 1.000 Desa Rongoh seperti mushala, rambu-rambu, pembuatan tempat sampah, dan fasilitas umum lainnya.
“Tahun ini juga akan dibangun. Anggarannya terpisah, tapi sumbernya sama dari DAK tahun anggaran 2023,” ujarnya pula.
Baca juga: Akses menuju objek wisata air terjun di Aceh Besar putus akibat banjir
Baca juga: Satu orang lagi warga Aceh ditemukan tewas di Air Terjun Subulussalam
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023