Program "Gerakan Peduli Pohon Pernikahan" itu bakal dikawal oleh pemerintah di kewilayahan seperti desa dan kecamatan

Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta setiap calon pengantin di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menanam dua pohon sebagai upaya mengendalikan emisi karbon melalui "Gerakan Peduli Pohon Pernikahan"

"Ini sebagai bentuk komitmen dan penjabaran implementasi dari visi Kabupaten Bandung 2021-2026 yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Badung yang bangkit, edukatif, dinamis, agamis dan sejahtera. Kemudian misi yang ketiga bagaimana untuk terus memelihara lingkungan," katanya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad.

Ia menyatakan bahwa komitmen itu sesuai Instruksi Bupati Bandung Nomor 2 Tahun 2023 tentang Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan.

Menurutnya program "Gerakan Peduli Pohon Pernikahan". Nantinya, kata dia, program itu bakal dikawal oleh pemerintah di kewilayahan seperti desa dan kecamatan.

Untuk lokasi penanaman pohon itu, katanya, bisa menyesuaikan sesuai kebutuhan lingkungan di wilayah domisili para calon pengantin.

"Apakah mau ditanam di pekarangan rumah atau di lahan kosong yang perlu dilakukan penanaman pohon. Silakan diskusi untuk teknis pelaksanaanya," katanya.


Dari program itu, ia juga berharap ada tanaman keras yang bisa ditanam di tempat-tempat yang rawan. Karena, kata dia, ada beberapa hutan gundul di Kabupaten Bandung yang butuh penanganan cepat dan serius.
"Kita berharap kepada teman-teman pencinta alam atau peduli lingkungan untuk bisa mengawasi program ini. Insya Allah kita konsisten untuk bisa melaksanakannya," demikian Dadang Supriatna.

Baca juga: Kementerian LHK wajibkan calon pengantin tanam pohon

Baca juga: Sumbar wacanakan calon pengantin tanam lima pohon

Baca juga: Calon pengantin wajib tanam pohon di Balikpapan

Baca juga: Demi lingkungan, setiap pengantin tanam satu pohon

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023