Hasil pembangunannya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan event balap nasional maupun internasional.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan pihaknya mendukung penuh pembangunan Sirkuit Hijau Internasional (International Green Circuit) di Bintan, Kepulauan Riau dengan skema pembiayaan investasi swasta.
“Hasil pembangunannya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan event balap nasional maupun internasional seperti Formula 1,” kata Suharso Monoarfa, saat menerima audiensi pengelola Bintan Internasional Green Circuit yang dikutip dari akun instagram @suharsomonoarfa, Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, penyelenggaraan mega event olahraga itu diharapkan dapat menjadi kutub pertumbuhan (growth pole) pariwisata dan mendatangkan minat wisatawan untuk berkunjung ke lokasi tersebut.
Menurut Suharso, lokasi Bintan yang strategis memiliki potensi pasar yang baik, karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.
Dia menegaskan bahwa pelaksanaan event perlu diselenggarakan dengan menyasar ke high spending wisatawan dengan mengedepankan aspek keberlanjutan.
“Belajar dari pelaksanaan MotoGP Mandalika, kehadiran event tersebut memberikan manfaat ekonomi yang tinggi bagi Mandalika dan Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat (NTB),” ujarnya pula.
Adapun beberapa manfaat ekonomi dari event MotoGP Mandalika adalah peningkatan belanja pemerintah (APBN) untuk aksesibilitas jalan, bandara, dan penataan kawasan pariwisata maupun atraksi.
Kedua, peningkatan investasi sirkuit oleh PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Ketiga, peningkatan permintaan untuk akomodasi hotel bintang, non bintang, homestay, dan penginapan di rumah warga.
Selanjutnya adalah peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak (Pajak Pertambahan Nilai/PPN serta Pajak Penghasilan/PPh Badan) dan pemerintah daerah melalui jasa hiburan.
Kelima, terjadi ekspansi usaha dan peningkatan lapangan pekerjaan baru termasuk usaha di luar Provinsi NTB.
Terakhir, sebanyak 800 usaha mikro kecil menengah (UMKM) terlibat langsung dalam penyelenggaraan MotoGP.
“Secara agregat, berdasarkan data INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) tahun 2022, pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi NTB mencapai 7,8 persen dibandingkan jika tanpa MotoGP diproyeksikan mencapai 4,5 persen,” kata Menteri Bappenas itu pula.
Baca juga: Sirkuit mobil F1 Bintan jadi "green circuit" pertama di Indonesia
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023