Saya ucapkan terima kasih

Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengurus rukun warga (RW) dan tetangga (RT) di Sukapura dan Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakarta Utara) karena atas peran mereka pada 1993/1994 terbangun Jalan Tembus Pegangsaan Dua.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak RW, Pak RT di Sukapura dan Kelapa Gading pada 1993/94 itu," kata Heru dalam sambutannya saat acara Guyub RW di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu.

Ia menjelaskan, pada 1993 hingga 1994, Heru yang masih menjadi staf di Wali Kota Jakarta Utara, pernah dibantu para pengurus RT-RW di Sukapura (Cilincing) dan Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) untuk merancang Jalan Tembus Pegangsaan Dua.

Jalan tersebut dirancang secara swadaya usai media massa saat itu memberitakan adanya perempuan yang urung bersalin di rumah sakit karena jauhnya jarak perjalanan dari Sukapura, Cilincing menuju kawasan Kelapa Gading.

"Kurang lebih lama tempuh perjalanannya mencapai 1,5 jam, karena Sukapura ke Simpang Lima Yos Sudarso saja sangat jauh. Padahal jika ada jalan tembus dari Sukapura ke Kelapa Gading, perjalanan akan lebih cepat," kata Heru.

Baca juga: DKI bentuk relawan damkar hingga tingkat RT dan RW

Berkat peran RT-RW yang membantu memfasilitasi sewa lahan warga, Pemerintah Kota Jakarta Utara saat itu bisa merealisasikan Jalan Tembus Pegangsaan Dua.

"Jadinya Jalan Tembus Pegangsaan Dua itu berkat peran RT-RW, bersama-sama kita, waktu itu saya masih staf. Hari ini saya (Pj Gubernur DKI Jakarta) ucapkan terima kasih kepada para RW 93-94 itu," kata Heru.

Ia juga mengakui, pada 2004-2005, forum komunikasi pimpinan kota (Forkopimko) Jakarta Utara kembali mendapat bantuan dari jajaran RT-RW untuk melaksanakan tugas pelebaran Kali Angke sepanjang 1,2 kilometer sampai dengan Kaliadem, Penjaringan.

Manfaat karya bersama antara RW dan Forkopimko Jakut tersebut, kata Heru, bisa terasa sampai sekarang sehingga warga DKI Jakarta yang ada di Jakarta Barat dan di Jakarta Selatan bisa terhindar dari banjir.

Kendala anggaran
Heru juga menyebut peran RT-RW dalam mencari solusi permasalahan yang dikeluhkan warga di Jalan Kapuk Raya, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara pada 2012.

Baca juga: Forkompimda Jakpus kukuhkan 12 ribu relawan COVID-19 tingkat RT

Saat itu pemerintah daerah juga terkendala soal anggaran untuk perbaikan jalan.

"Sekali lagi dengan RW, dengan RT, kami bersama-sama membangun dengan biaya swadaya di lingkungan Pejagalan yang kali ini, sampai hari ini, jalan yang dibangun sepanjang empat kilometer itu masih ada," kata Heru.

Heru juga mengingat proyek nasional penyambungan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) I di ruas E3 (Cakung-Cilincing) yang akhirnya bisa dimulai pada 2014 berkat peran RT-RW di Cilincing.

Heru mengatakan saat itu pihak RT-RW setempat sangat aktif memberikan sosialisasi kepada semua warganya, sementara pengamanan dapat dijaga secara bersama-sama.

Penyambungan jalan tol yang terkendala selama dua tahun itu akhirnya bisa dilaksanakan pada 2014 saat Heru baru menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.

Baca juga: DKI minta warga yang tiba di Jakarta lapor RT dan RW

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Pak RW, Pak RT, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Jakarta Utara. Artinya kalau kita bersama-sama, kita bisa," kata Heru.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023