Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kapasitas kelompok usaha melalui pendampingan penyuluhan berdasarkan target usaha untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Penyuluhan tersebut merupakan pendampingan kelompok pelaku usaha kelautan dan perikanan di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia oleh penyuluh perikanan di bawah sembilan satuan administrasi pangkal (satminkal) se-Indonesia," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Adapun para penyuluh dalam kegiatan ini bertugas mendampingi dari proses produksi hingga ke pemasaran, diseminasi teknologi, bahkan menjadi perantara antara kelompok usaha dengan perbankan untuk pinjaman modal.
Kegiatan penyuluhan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja ini, tak hanya dilakukan secara konvensional, tetapi juga secara daring di antaranya aplikasi, website, media sosial, dan sebagainya.
Capaian penyuluhan kelautan dan perikanan pada 2022 pun menunjukkan hasil yang positif antara lain kelompok yang meningkat kelas sebanyak 1.836 kelompok (target 1.800); kelompok yang disuluh 46.536 kelompok (target 45.000); dan kelompok yang dibentuk 3.655 kelompok (target 3.000).
Seluruh penyuluh perikanan tersebut mendukung terhadap program prioritas KKP, bahkan pada 2022 secara spesifik terdapat alokasi khusus sebanyak 607 penyuluh mendukung program prioritas KKP, 42 penyuluh mendukung pelaksanaan evaluasi tingkat efektivitas kegiatan prioritas/bantuan pemerintah lingkup KKP, dan sebanyak 301 penyuluh melakukan pendampingan bantuan sarana prasarana budi daya sistem bioflok.
Baca juga: KKP fokus siapkan SDM kompeten untuk kampung perikanan budidaya
Baca juga: BRSDM meningkatkan potensi sumber daya perikanan kelautan melalui SFV
Baca juga: KKP bentuk Ocean Institute of Indonesia guna benahi SDM kelautan
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023