Jakarta (ANTARA) - Catatan dan hasil turnamen yang tidak sesuai harapan membuat Pelatnas PBSI terpaksa menurunkan level turnamen bagi ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Hal tersebut disampaikan asisten pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Prasetyo Restu Basuki setelah melihat evaluasi Ana/Tiwi dari tahun lalu dan tiga turnamen pada awal 2023.
"Kita coba turunkan ke level (BWF Super) 300, supaya mereka bisa lebih percaya diri lah. Nanti mereka bakal turun di tiga ajang setelah All England," kata Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Performa Ana/Tiwi yang tidak konsisten juga terlihat pada Malaysia Open, Indonesia Masters, dan Thailand Masters yang menjadi rangkaian turnamen awal tahun.
Pada penampilan di Kuala Lumpur dan Bangkok, langkah Ana/Tiwi terhenti pada babak kedua. Sedangkan saat tampil di depan hadapan penggemar Tanah Air yang memenuhi Istora Senayan, ganda putri peringkat ke-18 itu justru langsung terlempar dari peta persaingan pada babak pertama Indonesia Masters.
"Performa mereka memang kemarin di Thai Masters bagus, hanya saja lawan lebih siap saja. Lawan sudah mengantisipasi pukulan pukulan Ana/Tiwi," ungkap Prasetyo.
Berdasarkan evaluasi tim pelatih, Prasetyo menuturkan bahwa inkonsistensi yang dialami Ana/Tiwi terjadi karena mental yang belum matang. Oleh sebab itu pelatih memutuskan untuk menurunkan level kejuaraan bagi Ana/Tiwi, dengan harapan bisa mengembalikan mental dan daya juang pada tingkat persaingan yang dipandang lebih ringan.
Berdasarkan catatan turnamen dari laman resmi BWF, rekor terbaik yang dibukukan Ana/Tiwi dalam musim 2022 hingga saat ini ialah menjadi runner-up dari turnamen Vietnam Open 2022.
Saat itu Ana/Tiwi keluar sebagai finalis setelah dikalahkan ganda putri Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakanr Aimsaard pada partai puncak.
"Memang dibutuhkan peningkatan di mental, itu yg paling penting. Kalau saya melihat kemarin-kemarin mentalnya memang agak terganggu saja. Seperti ada rasa takut," tutur Prasetyo.
Baca juga: Pelatih ungkap pemilihan Apri/Fadia dan Ribka/Lanny ke BATC 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023