Bandung (ANTARA) -
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku bangga aplikasi penanganan stunting buatan Kabupatennya yang bernama Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (e-Simpati) direplikasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) guna menangani stunting di wilayah lain.
 
Menurutnya, kehadiran Menteri Kesehatan di Kabupaten Sumedang yang juga mengapresiasi aplikasi e-Simpati itu menjadi motivasi bagi Kabupaten Sumedang untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.
 
"Saya sangat bersyukur dengan hadirnya Pak Menteri, kami diberikan saran dan masukan dan ini menjadi motivasi sendiri bagi kami untuk lebih baik," kata Dony di Sumedang, Jawa Barat, Jumat.
 
Dony menjelaskan aplikasi e-Simpati merupakan aplikasi yang memiliki keakuratan data. Karena nama dan alamat dalam data stunting yang ada di aplikasi itu menurutnya sangat jelas.

Baca juga: Menkes: Aplikasi penanganan stunting buatan Sumedang diuji di 50 kota

Baca juga: Mahasiswa UI ciptakan aplikasi SAKTI percepat penurunan kasus stunting
 
Karena itu, menurutnya aplikasi tersebut akan direplikasi oleh Kemenkes untuk penanganan stunting di 50 daerah kabupaten dan kota di Indonesia.
 
"Dan Sumedang ini dikatakan pak Menteri Kesehatan bisa menjadi percontohan penanganan stunting," katanya.
 
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan 50 kabupaten dan kota yang akan mengujicobakan aplikasi itu merupakan wilayah yang angka stuntingnya tergolong tinggi.
 
"Saya sudah minta izin sama pak Bupati kemarin, boleh nggak saya pakai di nasional," kata Budi.*

Baca juga: Mahasiswa Undiksha Bali kembangkan aplikasi pemantauan stunting

Baca juga: BKKBN: TPK kawal kesehatan calon pengantin lewat Aplikasi Elsimil

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023