Kesempatan bagi mahasiswa vokasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan pengalaman magang di industri di Eropa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendukung program magang di Eropa yang ditujukan bagi mahasiswa politeknik dan sekolah vokasi Indonesia.
"Kesempatan bagi mahasiswa vokasi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan pengalaman magang di industri di Eropa," kata Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek, Dr Benny Bandanadjaja di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan bahwa program magang yang diselenggarakan oleh Markija -- yang merupakan sociopreneurship di bidang edukasi -- diharapkan dapat terus dikelola dengan baik dengan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan juga mitra industri.
Pihaknya juga berharap bahwa pelaksanaan magang mahasiswa tersebut benar-benar disesuaikan dengan level kompetensi dari mahasiswa.
"Kami juga berharap mereka dapat diperlakukan dengan baik sebagai pekerja magang, dan tentunya dapat diberikan penghargaan yang layak atas kontribusi selama magang di perusahaan tersebut, intinya adanya mutual benefit bagi kedua belah pihak," katanya.
Dengan demikian, kata Benny Bandanadjaja, maka program magang tersebut akan berkelanjutan dan tidak melanggar aturan atau kode etik dalam pelaksanaan magang.
Sementara itu, chairman Markija Dr Heru Dewanto mengatakan pihaknya memberikan kesempatan magang di industri Eropa bagi mahasiswa politeknik dan sekolah vokasi Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan profesional dan keahlian internasional.
Mahasiswa yang terpilih mengikuti program magang, kata dia, akan melaksanakan magang selama dua tahun, mendapatkan tunjangan dan fasilitas standar Eropa, tanpa dipungut biaya.
Program ini, tambah dia, sejalan dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek sehingga mahasiswa akan mendapatkan kredit akademik selama melaksanakan magang di Eropa.
"Program magang ini tidak di subsidi oleh pemerintah dan program ini nantinya akan dilakukan ke berbagai negara dan akan diterapkan ke seluruh politeknik di Indonesia. Saat ini masih tiga negara yakni Hongaria, Ceko, dan Romania," katanya.
Presiden Direktur Markija Bence Schmatovic menambahkan respons dan permintaan dari industri di Eropa terkait program magang terus meningkat.
"Kami bekerja keras menemukan kesesuaian di industri baru dengan berfokus pada magang pada bidang teknik, namun tidak menutup peluang untuk posisi lainnya, sehingga lebih banyak lagi mahasiswa vokasi yang dapat mengikuti program ini," katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong mahasiswa vokasi ikut Program MSIB
Baca juga: Seleksi penerimaan mahasiswa baru akademik dan vokasi disatukan
Baca juga: Kemendikbudristek dorong peningkatan kolaborasi pendidikan vokasi
Baca juga: Kemendikbudristek kirim 82 dosen vokasi ke luar negeri
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023