Jakarta (ANTARA) - Pakar keamanan siber menemukan situs yang berbahaya bermunculan menjelang peluncuran gim "Hogwarts Legacy", yang diangkat dari serial Harry Potter.
"Dengan basis penggemar yang begitu besar, gim ini telah menjadi target penjahat dunia maya yang ingin memanfaatkan popularitas kisah terkenal dunia tersebut," kata pakar keamanan siber di Kaspersky Olga Svistunova, dalam siaran pers, Jumat.
Gim "Hogwarts Legacy" dijadwalkan meluncur pada 10 Februari, ia sudah bisa dibeli antara lain di platform Steam dan PlayStation 5 sejak beberapa minggu sebelum peluncuran resmi.
Baca juga: "Hogwarts Legacy" buka dunia Harry Potter untuk PS5 dan Xbox Series X
Berbagai situs menawarkan unduhan game "Hogwarts Legacy" untuk perangkat komputer. Ketika gim di-crack, alih-alih gim, pengguna justru mengunduh malware bebahaya.
Perangkat lunak berbahaya itu bervariasi, bisa berupa adware yang akan menampilkan iklan di layar gawai sampai trojan, yang bisa mengumpulkan informasi secara diam-diam.
Supaya tidak terkecoh dan berakibat perangkat komputer disusupi malware, Kaspersky menyarankan pengguna internet hanya membeli dan mengunduh gim "Hogwarts Legacy" dari situs resmi.
Jika memungkinkan, pengguna bisa memasang autentikasi dua faktor pada akun gim. Pasangi perangkat dengan perangkat lunak proteksi keamanan supaya terlindungi dari ancaman dunia maya saat bermain gim.
Gunakan juga kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.
Jangan tergoda membuat kata sandi yang sama pada setiap akun. Jika kata sandi berbeda, ketika salah satu akun dicuri, maka akun lainnya tidak terpengaruh.
Baca juga: "Return to Hogwarts" rilis teaser perdana
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023