Warsawa (ANTARA) - Otoritas Polandia pada Jumat (10/2) akan menutup penyeberangan di perbatasan utama dengan Belarus sampai pemberitahuan lebih lanjut, kata Menteri Dalam Negeri Mariusz Kaminski pada Kamis.

Ketegangan antara Polandia dan Belarus semakin parah ketika pada Rabu (7/2), seorang jurnalis asal Polandia dihukum delapan tahun penjara oleh pengadilan Belarus. Menurut Polandia, sidang peradilan itu bermotif politik.

"Karena kepentingan keamanan negara, saya memutuskan untuk memberhentikan sementara penyeberangan perbatasan Polandia-Belarus di Bobrowniki mulai pukul 12.00 pada 10 Februari," cuit Kaminski di Twitter.

Bobrowniki yang berjarak 200 km timur laut Warsawa, adalah salah satu lokasi utama pelintasan batas antara Polandia dan Belarus.

Perihal hukuman penjara yang dijatuhkan terhadap jurnalis Andrzej Poczobut, Kaminski mengatakan akan menambah jumlah relasi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko ke daftar sanksi.

Kementerian Luar Negeri Belarus dan Kedutaan Belarus di Warsawa tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar oleh Reuters.

Polandia telah menjadi tempat penting bagi penentang rezim Lukashenko untuk berlindung. Polandia juga menjadi salah satu sekutu paling setia Ukraina sejak sekutu Belarus, Rusia, menyerang Ukraina pada Februari 2021.

Pada 2021, Polandia dan Uni Eropa mengatakan Belarus telah memprakarsai gelombang krisis migran di perbatasannya, sebuah tuduhan yang dibantah Belarus.

Baru-baru ini, Polandia mengutuk vandalisme pada pemakaman Polandia di Belarus.

Ribuan orang asal Polandia tinggal di Belarus karena bagian barat negara itu dulunya adalah wilayah Polandia. Perbatasan di bagian barat Belarus dengan Polandia ditetapkan ulang setelah Perang Dunia II.

Sebelumnya, pada Rabu (7/2), Polandia memanggil diplomat Belarus setelah jurnalis Andrzej Poczobut dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.

Setelah ditangkap pada Maret 2021, Poczobut dijatuhi hukuman penjara karena dituduh menghasut kebencian terhadap kelompok agama dan negara, dan membangkitkan kembali Nazisme, menurut informasi kantor berita pemerintah Polandia PAP.

"Persidangan bermotif politik itu dan putusan hari ini adalah bukti jelas atas aksi anti-Polandia dari otoritas Belarus, dan kami mengecam hukuman tidak adil yang dijatuhkan oleh pengadilan negara otoriter," kata Kemenlu Polandia dalam sebuah pernyataan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Sprinter Belarus akhirnya pilih pindah warga negara ke Polandia
Baca juga: Polandia imbau warganya tinggalkan Belarus
Baca juga: Polisi: 50 migran terobos perbatasan Belarus-Polandia

Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023