kalau mereka mau ditugaskan ke kepulauan yang jauh, kesejahteraan mereka, fasilitas mereka harus diperhatikan
Ambon (ANTARA) - Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mendorong Pemerintah Provinsi Maluku serta pemerintah daerah untuk memanfaatkan ketersediaan dokter di Maluku.
Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, Dr. Bertha Jean Que mengatakan, saat ini, Fakultas Kedokteran telah meluluskan sebanyak 350 dokter sejak didirikan pada 2008 silam.
“Sekarang sudah ada dokternya, pemanfaatannya bagaimana? Harus dimanfaatkan untuk mengisi pusat-pusat pelayanan kesehatan masyarakat di seluruh Provinsi Maluku yang masih kosong,” kata Bertha, di Ambon, Kamis.
Berdasarkan persentase Puskesmas tanpa dokter menurut provinsi tahun 2021, Maluku berada pada urutan ke dua sebesar 23,0 persen.
Bertha menerangkan, Maluku kekurangan dokter di Puskesmas karena persoalan kebijakan pemenuhan fasilitas para dokter. Padahal, itu adalah hal wajar dan manusiawi.
“Kalau pemerintah tidak mau mereka ke mana-mana, dan kalau mereka mau ditugaskan ke kepulauan yang jauh, kesejahteraan mereka, fasilitas mereka harus diperhatikan. Itu adalah hal yang standar,” ujarnya.
Baca juga: DPRD Tanimbar bantu atasi mogok kerja dokter RSUD Magretti
Baca juga: Warga Ambon berharap RS umum tambah dokter spesialis
Menurutnya, dengan telah diluluskannya 350 dokter oleh Fakultas Kedokteran Unpatti, sementara Maluku hanya memiliki 215 Puskesmas yang tersebar di kabupaten/kota, dokter di Maluku dinilai sudah merata.
“Sekarang kalau Puskesmas 215, lulusan dokter sudah 350. Mestinya sudah terjawab, cuma pengaturannya dari dinas provinsi berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten melalui bupati untuk bagaimana memanfaatkan dokter-dokter ini ke pelayanan kesehatan yang masih kekosongan dokter,” terang Bertha.
Bertha menambahkan, apabila Maluku ingin memenuhi kekosongan Puskesmas yang tidak memiliki dokter, maka pemerintah daerah perlu membuka diri.
“Pemerintah daerah harus ada niat. Mau tidak ada dokter di daerahnya. Kalau mau harus membuka diri untuk membiayai warganya, dengan memberi beasiswa kepada anak yang mau berkuliah di Fakultas Kedokteran, agar mereka selesai, mereka balik ke daerahnya dan mengabdi di sana,” ucap Bertha.
Baca juga: Masyarakat Maluku Utara Keluhkan Kurangnya Dokter Spesialis
Baca juga: Masyarakat keluhkan ketiadaan dokter di puskesmas
Baca juga: Halmahera Utara kekurangan dokter spesialis THT dan paru
Pewarta: Winda Herman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023