Denpasar (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Radjasa menegaskan, Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara di kawasan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan sektor transportasi udara tercepat. "Peringkat pertama diraih oleh China, menyusul Indonesia pada posisi kedua dan ketiga India," kata Menhub Hatta Radjasa kepada wartawan seusai membuka Pemantapan Kepegawaian di lingkungan Departemen Perhubungan, di Sanur, Rabu. Ia mengatakan pertumbuhan jasa angkutan udara di tanah air berkisar 20-25 persen per tahun dan kondisi tersebut masih sangat berpeluang semakin baik di masa-masa mendatang. Ketika terjadi krisis ekonomi tahun 1997, penumpang angkutan udara di Indonesia turun, akibat berkurangnya kemampuan daya beli masyarakat. Menhub Hatta Radjasa menjelaskan penumpang angkutan udara setelah krisis hanya sekitar enam juta orang per tahun, secara bertahap meningkat seiring dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pada tahun 2004 penumpangnya sudah tercatat 24 juta orang meningkat menjadi 29 juta pada tahun 2005. Hingga akhir tahun 2006 diharapkan mencapai lebih dari 35 juta penumpang. Prestasi tersebut berkat kemampuan pemerintah menyediakan sarana transportasi angkutan udara yang terjangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat. "Kemajuan tersebut juga diimbangi dengan memberikan pelayanan yang baik, dengan tetap mengedepankan faktor keamanan dan kenyamanan," ujar Menhub. Pemantapan Kepegawaian di lingkungan Departemen Perhubungan berlangsung selama tiga hari yang diikuti 250 peserta yang terdiri atas satuan-satuan kerja pengelola pelabuhan laut dan udara di tanah air. (*)
Copyright © ANTARA 2006