Jakarta (ANTARA News) - Nama Carla Diajeng memang belum banyak dikenal masyarakat olahraga di Indonesia karena reputasi maupun prestasinya belum sejajar dengan atlet nasional lainnya seperti Jenny Zene yang sudah melalang buana membawa nama bangsa dan negara di olahraga beladiri karate. Putri kedua dari empat bersaudara dari pasangan Corry Dinayant dan Thareq Alwyin ini ternyata terpilih untuk dipersiapkan dalam Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) untuk menghadapi SEA Games Bongkok, Thailand 2007 mendatang bersama 20 karateka lainnya. Terpilihnya mahasiswi Universitas Nasional (Unas) semester enam ini bukan tidak memiliki alasan, seperti diungkapkan PB Forki, karena di usianya yang ke-21 tahun pada 18 Juli mendatang itu sejak mengikuti kejuaraan karate Mahesa di Manado pada pertengahan 2005 sudah memperlihatkan prestasinya, walaupun untuk pertama kali mengikuti kejuaran yang bersifat nasional. Prestasi Carla yang kelahiran Jakarta itu cukup membuat para pecinta karateka di Indonesia kagum karena dirinya langsung menyabet medali emas untuk nomor komite 53 kg. Ia yang ketika itu masih dikategorikan karateka junior menjadi perhatian khusus dari PB Forki, sehingga diuji kemampuannya dalam mengikuti kejuaraan karate dunia di Siprus akhir tahun 2005. Walaupun ia hanya mampu berada pada urutan kelima di kejuaraan dunia itu, oleh PB Forki ia dianggap memiliki prestasi luar biasa, sehingga diuji kembali untuk persiapan mengikuti Pelatnas Asian Games dan ternyata mampu mengimbangi lawan-lawan yang lebih senior darinya. Dalam umjicoba Pelatnas Asian Games, namanya selalu diperhitungkan, sehingga dalam dua kali ujicoba tampil dengan gemilang. Cedera dalam uji tanding Pelatnas Asian Games di Jakarta April lalu tak dapat dielakkan, sehingga engkel kakinya mengalami pergeseran. Kini Carla yang juga adiknya Alfaris berusia 16 tahun mengikuti jejaknya sebagai karateka hanya bisa menjalani terapi sebagai proses oenyebuhan. Carla memang tidak mengikuti Kejurnas karate Piala Kasad di Medan, 5-7 Mei lalu sebagai ajang seleksi terakhir untuk Pelatnas Asian Games, tapi ia diselamatkan dengan adanya Pelatnas SEA Games yang dimulai lebih awal ini, sehingga terpilih untuk mengikutinya. "Ini bukan hadiah, saya memang berjuang untuk dapat bergabung dengan karateka lainnya mewakili Indonesia di event internasional, kata gadis berkulit putih dengan tinggi 168 senti meter itu. Kini Carla tetap berlatih fisik dengan berenang dan mengayuh pedal sepeda elektronik untuk penyebuhan pada sendi-sendi kakinya agar bisa menendang dan mendapat poin ipong. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006