saat ini gajah tersebut ada di seputaran simpang Harjo
Lampung Barat (ANTARA) - Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Sugeng Hari Kinaryo mengatakan, akan segera melakukan pemasangan GPS Collar atau kalung GPS untuk gajah liar di Lampung Barat, Lampung.

"Iya terkait dengan pemasangan GPS Collar untuk gajah liar yang berada di Lampung Barat, hal itu akan segera dilakukan,” kata Sugeng, saat dihubungi di Krui, Kamis.

Kata dia, saat ini GPS Collar yang nantinya akan dipasangkan ke gajah liar tersebut, masih dalam proses pengambilan.

"Hingga saat ini GPS Collar masih dalam proses pengurusan dan pengambilan di Jakarta," kata dia.

Selanjutnya dia mengatakan, kawanan gajah liar tersebut, berjumlah 18 ekor, dan terbagi menjadi dua kelompok.

"Ya jumlah gajah liar saat ini ada 18 ekor, gabungan kelompok bunga 12 dan jambul 6 ekor," ujarnya.
Baca juga: Rangka gajah sumatera dengan GPS Collar ditemukan di hutan Air Rami

Dia mengungkapkan, kelompok jambul merupakan kelompok gajah liar yang sering merepotkan Satgas Konflik gajah dan Satgas TNBBS.

"Kelompok jambul ini merupakan kelompok gajah yang memang sering membuat jengkel kami," ujar Sugeng.

Dia mengatakan, untuk saat ini kawanan gajah liar tersebut masih berkeliaran di dekat pemukiman warga.

"Saat ini gajah tersebut ada di seputaran simpang Harjo atas Kali Bata, kurang lebih 1.300 meter dari pemukiman warga," kata Sugeng.

GPS Collar merupakan teknologi digital yang dalam hal ini ialah sebuah alat untuk memantau pergerakan dan mengetahui posisi keberadaan satwa liar.

Dengan pemasangan GPS Collar yang dilakukan pada kawanan gajah liar, tentunya hal tersebut akan memudahkan para Satgas dalam memantau keberadaan satwa liar itu.

Baca juga: BKSDA pasang 59.000 meter power fancing di daerah konflik gajah

Baca juga: BKSDA: Konflik gajah liar Aceh Tengah berada di kawasan hutan lindung

Baca juga: BKSDA Aceh turunkan tim cegah konflik satwa dan manusia

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023