"Termasuk, mendorong integrasi dan digitalisasi data kependudukan dengan layanan publik lainnya," kata Zudan Arif Fakrulloh melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri pada 8-10 Februari 2023 di Manado, Sulawesi Utara.
Kemendagri, lanjut dia, terus berusaha meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan dengan menghadirkan berbagai inovasi dan perbaikan secara berkelanjutan.
Baca juga: Bappebti teken perjanjian kerja sama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri
Baca juga: Mendagri dorong integrasi data diaspora di kedutaan dengan Dukcapil
Selain menyamakan persepsi, rapat koordinasi nasional bertujuan menyusun langkah strategis serta mengoptimalkan aksi nyata jajaran kependudukan dan catatan sipil dalam upaya peningkatan kualitas layanan administrasi kependudukan, penguatan digitalisasi administrasi kependudukan (adminduk) untuk memudahkan pelayanan publik.
Termasuk, kata dia, mendorong integrasi dan digitalisasi data kependudukan dengan layanan publik lain serta menyediakan data kependudukan akurat demi suksesnya Pemilu 2024.
Zudan menyebutkan sejauh ini Kemendagri sukses melakukan perekaman KTP-el sebanyak 199.781.570 jiwa (99,37 persen), menerbitkan 78.138.395 akta kelahiran (97,86 persen), kartu identitas anak 37.394.318 keping (48.82 persen), pemanfaatan data kependudukan untuk pelayanan publik pusat dan daerah 5.371 lembaga, 307.379 Buku Pokok Pemakaman (BPP), dan berbagai layanan lainnya.
"Kami juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur Dukcapil sehingga bisa meraih berbagai penghargaan dan apresiasi dari berbagai lembaga nasional dan internasional," ujar Zudan.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023