General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin di Makassar, Rabu, menyebutkan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor Industri cukup signifikan sepanjang tahun 2022, yaitu 61,65 persen.
"Peningkatan ini terutama dihasilkan konsumsi listrik dari golongan pelanggan industri, bisnis, rumah tangga, dan electrifying agriculture (pertanian listrik)," ujarnya.
Andy menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2022 PLN Unit UID Sulselrabar melakukan berbagai langkah terobosan dalam layanan kelistrikan dan peningkatan penjualan.
"Peningkatan konsumsi listrik hingga 2022 merupakan kabar baik dan diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian bagi pelanggan di berbagai sektor," ungkap Andy.
Di sisi lain pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Hingga akhir tahun 2022, jumlah pelanggan sebanyak 3.703.574 atau bertambah sebanyak 163.726 pelanggan dari tahun lalu.
Selain itu, pada tingkat nasional, PLN juga berhasil mencatat penjualan terbaik pada tahun 2022 sebesar 270,82 tWh dengan total 85,28 juta pelanggan.
Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 tWh atau 6,17 persen daripada tahun sebelumnya yang hanya 255,07 tWh. Bahkan, capaian terbaik ini dibungkus oleh PLN kala pandemi masih melanda.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa PLN melakukan berbagai langkah untuk bisa tetap menciptakan kinerja perusahaan yang baik.
"Sesuai dengan arahan Pemerintah, PLN all out dalam turut menjaga pemulihan ekonomi nasional pascapandemi melalui keandalan pasokan listrik bagi industri, bisnis, UMKM, hingga seluruh lapisan masyarakat," kata Darmawan.
Ia menilai torehan penjualan terbaik pada tahun 2022 merupakan buah dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi oleh perseroan.
Baca juga: PLN tak mengkhawatirkan ancaman krisis energi global
Baca juga: Cuaca ekstrem, PLN perbaiki 6 jaringan listrik selama Februari di Bali
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023