London (ANTARA) - Biaya yang dikeluarkan untuk membeli piza dan quiche (tar Prancis) di Uni Eropa naik 16 persen pada Desember lalu dibandingkan setahun sebelumnya, kata badan statistik blok tersebut, Eurostat, pada Rabu.

Menjelang pecinta kuliner di Amerika Serikat mempersiapkan Hari Piza Nasional pada 9 Februari, konsumen Uni Eropa (UE) harus merogoh kocek lebih dalam untuk menikmati sepotong dari makanan cepat saji yang paling terkemuka dari Italia itu.

Namun, tingkat inflasi piza sangat beragam di seantero UE di mana Hungaria memuncaki bagan Eurochart dengan kenaikan harga tahunan sebesar 46 persen, diikuti Lituania dan Bulgaria, masing-masing 39 persen dan 37 persen.

Kenaikan harga terkecil dalam piza dan quiche, yang digabungkan dalam indikator terbaru Eurostat, tercatat di Luksemburg (7 persen), Italia (10 persen), dan Prancis (13 persen).

Menurut laporan badan itu bulan lalu, inflasi keseluruhan di zona euro pada Desember meningkat 9,2 persen dibanding setahun sebelumnya, dengan kenaikan 13,8 persen pada pangan, alkohol dan produk tembakau.

Eurostat menggolongkan "produk piza dan quiche" di dalam jenis benda yang bisa dibeli di toko dari "produk berbahan dasar tepung dengan daging, ikan, makanan laut, keju, sayur, atau buah".

Baca juga: Bank Sentral Eropa: Sentimen konsumen melemah di zona euro
Baca juga: Saham Eropa dibuka menguat ketika investor menunggu data inflasi AS

Sumber : Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023