Minyakita kosong, kalau curah ada. Dari agennya emang belum ada.

Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mengupayakan distribusi stok minyak goreng kemasan sederhana Minyakita ke pedagang pada distributor kedua (D2) Toko Makmur berjalan lancar, meskipun masih terbatas dan harganya terus naik.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga DiskopUKMdagin Kota Bogor Mohamad Soleh, di Bgor, Rabu, menjelaskan distribusi Minyakita dari pasokan distributor kesatu (D1) di Jakarta berikan kepada D2 Toko Makmur sebanyak 800 karton atau dus yang berisi 12 kemasan per dus.

"Distribusi ke tingkat pedagang/pengecer, dikirim dari Toko Makmur selaku (D2) Toko Makmur dapat pasokan dari D1 dari Jakarta, sebanyak 800 karton setiap harinya, dan dibagi-bagi ke tingkat pedagang atau pengecer di Pasar Kb Kembang dan Pasar Bogor," ujar Soleh.

Soleh menyampaikan pada situasi keterbatasan stok yang dikirim dari distributor kesatu, para pedagang memang tidak mendapatkan jatah pembelian ke D2 dalam jumlah banyak.

Data harian DiskopUMKMdagin Kota Bogor, kata Soleh lagi, saat ini harga eceran di pasar untuk Minyakita telah mencapai Rp15.000 per liter dari ketentuan pemerintah pusat Rp14.000 per liter.

"Di tingkat pedagang di Pasar Kebon Kembang masih tersedia untuk minyak goreng Minyakita, tapi memang stok tidak banyak, dikirim Toko Makmur selaku D2," ujarnya lagi.

Salah satu pedagang kelontong yang biasa menjual Minyakita di Pasar Bogor Wati menyebutkan bahwa stok minyak kemasan sederhana tersebut memang kosong.

Wati menyampaikan, setelah beberapa minggu kosong, stok Minyakita hanya tersedia satu dus berisi 12 kemasan untuk dibeli dari bagian pemasaran Indomarco seharga Rp151 ribu atau Rp12.583 per kemasan. Stok tersebut baru tersedia pada Selasa (7/2) setelah tiga minggu tidak ada.

"Kosong sekarang, kemarin ada cuma satu dus dan udah abis. Itu juga kami kasih cuma buat langganan," katanya lagi.

Pedagang lain bernama Ani menyatakan hal yang sama bahwa stok Minyakita kosong, karena belum mendapatkan stok dari D2.

"Minyakita kosong, kalau curah ada. Dari agennya emang belum ada," kata dia.
Baca juga: Soal kelangkaan minyak goreng, Bapanas : hanya merek MinyaKita
Baca juga: Mendag pastikan pasokan minyak goreng bertambah mulai bulan ini

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023