Adana (ANTARA) - ADANA, Turki, 8 Februari (Xinhua) -- Setelah terbang sejauh lebih dari 8.000 kilometer dengan pesawat carteran Air China, 82 anggota tim penyelamat China tiba di Bandar Udara Adana pada Rabu (8/2) untuk membantu upaya penyelamatan di daerah-daerah yang dilanda gempa di Turki.
Menurut Zhao Ming, kepala tim penyelamat China yang tiba pada pukul 04.30 waktu setempat (08.30 WIB), berdasarkan kondisi setempat, tim penyelamat China segera memulai pekerjaan pembongkaran dan pemindahan, serta berkoordinasi dengan Kedutaan Besar China di Turki, pemerintah setempat, dan badan-badan PBB terkait sesegera mungkin.
Tim tersebut mengambil alih misi pencarian dan penyelamatan khusus berdasarkan kemajuan penyelamatan saat ini, dan berencana mengirim tim penyelamat untuk menyurvei lokasi misi dan memilih lokasi yang aman dan cocok untuk mendirikan kamp.
"Sebagai Heavy Urban Search and Rescue Team disertifikasi oleh PBB, tim penyelamat China dilengkapi dengan personel dan sumber daya yang sangat baik, serta dapat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di dua lokasi kerja yang berbeda pada waktu bersamaan," tutur Wang Mo, wakil kepala tim penyelamat China.
"Setibanya di Turki, tim akan membawa detektor kehidupan audio dan video, peralatan medis, serta anjing penyelamat ke area bencana dan segera memulai pekerjaan pencarian dan penyelamatan."
Jumlah korban tewas terbaru akibat gempa bumi dahsyat di Turki mencapai 5.894 dengan 34.810 korban luka, kata kantor berita Turki Anadolu pada Rabu, mengutip pernyataan Wakil Presiden Turki Fuat Oktay.
Menurut Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki, gempa bermagnitudo 7,7 dengan kedalaman 7 kilometer tersebut mengguncang Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan, pada pukul 04.17 waktu setempat (08.17 WIB), yang sangat terasa di sejumlah provinsi tetangga, yaitu Gaziantep, Hatay, dan Malatya. Terjadi banyak gempa susulan di daerah sekitarnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023