Pak Erick Thohir saya kira punya kans yang cukup besar (sebagai cawapres)

Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan figur memiliki sumber daya politik yang besar untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2024.

"Erick Thohir punya sumber daya politik yang besar (untuk menjadi cawapres),” ujar Ade dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan sumber daya politik yang besar dari Erick tidak terlepas dari latar belakang mantan Presiden Inter Milan itu yang merupakan seorang pelaku usaha sukses Tanah Air. Dengan demikian, menurutnya, Erick dapat memberikan dukungan logistik yang besar sebagai cawapres pada calon presiden yang diusung bersamanya.

Di samping itu, Ade juga menilai Erick Thohir menjadi sosok cawapres yang paling potensial untuk maju di Pilpres 2024 karena terus dihubungkan dengan sejumlah partai politik (Parpol) besar di Tanah Air.

Baca juga: Pengamat nilai Erick Thohir mampu teruskan kinerja Jokowi

Berikutnya, Ade pun memandang potensi Erick semakin besar untuk menjadi cawapres karena diperkuat dengan kerja-kerja besar yang konsisten dia lakukan sampai sekarang. Di antaranya, kerja-kerja besar dan catatan-catatan gemilang selama ia memimpin BUMN.

Menurut Ade, hal tersebut menjadikan Erick Thohir sebagai sosok yang cocok untuk duduk di kursi RI 2. Atas dasar itu pula, dia memandang Erick Thohir layak untuk masuk dalam bursa cawapres di Pilpres 2024.

“Pak Erick Thohir saya kira punya kans yang cukup besar (sebagai cawapres), punya pengalaman dalam pemerintahan di tingkat nasional,” ucap dia.

Hal-hal tersebut, ujar dia menambahkan, juga menjadi sebuah peluang yang bagus bagi Erick Thohir di Pilpres mendatang dan menjadikan dia sebagai sosok yang semakin dilirik oleh partai politik pengusung di Pilpres nanti.
Baca juga: CSIIS nilai Ganjar-Erick berpotensi menangkan pilpres dua putaran
Baca juga: Pengamat menilai Erick Thohir sosok disukai milenial

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023