Paris (ANTARA) - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menyatakan kekhawatiran terkait kerusakan pada situs-situs warisan di Suriah dan Turki.
Dalam pernyataannya, Selasa (7/2), UNESCO menyatakan pihaknya berkomitmen memberikan dukungan bagi kedua negara yang diguncang gempa itu terkait kekhawatiran tersebut.
Menyusul survei awal soal kerusakan pada situs-situs warisan yang dilakukan bersama otoritas nasional, UNESCO menyatakan secara khusus khawatir terhadap situasi di Aleppo, sebuah kota kuno di Suriah, yang tercatat sebagai Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya.
UNESCO menambahkan kerusakan signifikan telah dilaporkan di benteng tersebut. Menara barat di tembok kota tua itu telah runtuh dan beberapa bangunan di pasar tradisional (souk) rapuh.
Sementara itu, di Turki, sejumlah bangunan di Kota Diyarbakir runtuh. Kota tersebut merupakan lokasi situs Warisan Dunia Benteng Diyarbakir dan Lanskap Budaya Taman Hevsel, yang merupakan pusat penting bagi periode Romawi, Sassanid, Bizantium, Islam, dan Ottoman.
Pada Selasa, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turki bertambah menjadi 5.434 orang, sementara korban luka-luka naik menjadi 31.777 orang, kata Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca.
Sejumlah pakar UNESCO, bekerja sama dengan otoritas nasional, sedang berupaya menyusun daftar inventaris yang akurat tentang kerusakan pada situs-situs dalam Daftar Warisan Dunia.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat terkasih dari para korban yang meninggal. Saya juga mendoakan mereka yang terluka dan semua orang yang terdampak. Organisasi kami akan memberikan bantuan sesuai dengan mandatnya," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Gempa bermagnitudo 7,7 mengguncang Provinsi Kahramanmaras di Turki selatan, Senin (6/2), pukul 04.17 waktu setempat atau 08.17 WIB.
Gempa susulan bermagnitudo 6,4 terjadi beberapa menit kemudian di Provinsi Gaziantep, Turki selatan, dan gempa bermagnitudo 7,6 terjadi pukul 13.24 atau 17.24 WIB di Provinsi Kahramanmaras.
Jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Turki bertambah menjadi 5.434 orang, sementara jumlah korban luka-luka naik menjadi 31.777 orang, kata Menteri Kesehatan Turkiye Fahrettin Koca.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Suriah, Selasa, sebanyak 812 orang tewas dan 1.449 lainnya terluka di Hama, Aleppo, Latakia, dan Tartous, serta di daerah yang dikuasai pemberontak Provinsi Idlib.
Setelah terbang sejauh lebih dari 8.000 kilometer dengan pesawat carteran Air China, 82 anggota tim penyelamat China tiba di Bandar Udara Adana, Rabu, untuk membantu upaya penyelamatan di daerah-daerah yang dilanda gempa di Turki.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023