Manajer Media JQR Aditya Sanggaputra di Bandung, Rabu, mengatakan bahwa layanan saluran siaga itu tersedia 24 jam.
Menurut dia, JQR juga berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara untuk mendata warga asal Jawa Barat yang terdampak gempa di Turki.
"Sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami diperintahkan Gubernur Jabar Bapak Ridwan Kamil untuk pendataan korban terdampak gempa asal Jabar," katanya.
KBRI di Ankara telah mengevakuasi 123 WNI dari daerah yang terdampak gempa di Turki.
Menurut informasi yang diterima dari KBRI di Ankara, Aditya mengatakan, di antara WNI yang terdampak gempa ada 10 orang yang terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Ia mengatakan bahwa JQR terus memantau penanganan dampak gempa di Turki dan Suriah serta siaga melakukan upaya pertolongan jika menerima laporan mengenai warga Jawa Barat yang terdampak gempa di dua negara itu.
"Kami tentu berharap tidak ada WNI yang menjadi korban gempa," katanya.
Baca juga:
KBRI Ankara berhasil evakuasi 123 WNI di wilayah gempa Turki
Kemenag imbau warga shalat ghaib untuk korban gempa Turki-Suriah
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023