Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris menguat pada awal perdagangan Rabu, dengan indeks saham unggulan mencapai rekor tertinggi menyusul kenaikan tajam di Wall Street sehari sebelumnya setelah komentar Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memperbaharui harapan untuk kebijakan moneter yang kurang agresif.
Indeks FTSE 100 yang terdiri dari saham-saham eksportir terangkat 0,8 persen ke level tertinggi sepanjang masa di 7.925,02, melampaui puncak sebelumnya di 7.906,58 yang dicapai minggu lalu. Sementara itu, indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau midcap FTSE 250 meningkat 0,6 persen.
Indeks-indeks utama Wall Street menguat pada Selasa (7/2/2023) setelah Powell mengatakan 2023 harus menjadi tahun "penurunan inflasi yang signifikan" bahkan ketika ia mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika kekuatan ekonomi mengancam kemajuan Fed dalam menurunkan inflasi.
Di antara saham-saham individu, Barratt Developments PLC terdongkrak 1,6 persen bahkan ketika perusahaan pengembang perumahan terbesar di Inggris itu memotong dividen setengah tahunannya.
Manajer aset yang berfokus pada pasar negara berkembang Ashmore Group naik tipis 0,4 persen setelah melaporkan penurunan 54 persen dalam laba setengah tahunannya sebelum pajak.
Baca juga: Saham Asia dibuka naik, dolar jatuh setelah komentar Powell "dovish"
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 terangkat 0,36 persen
Baca juga: IHSG diperkirakan menguat seiring optimisme Fed kurangi agresivitas
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023