"Enggak ada (arahan khusus), saya kira TNI-Polri sudah tahu apa yang dikerjakan

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini TNI dan Polri sudah mengetahui serta memahami tugas masing-masing dalam menjaga kondusivitas situasi tahun politik menyongsong Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Presiden mengaku dirinya tidak memberikan arahan khusus mengenai hal tersebut saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2023 di Jakarta, Rabu.

"Enggak ada (arahan khusus), saya kira TNI-Polri sudah tahu apa yang dikerjakan," kata Jokowi kepada awal media selepas menghadiri Rapim TNI-Polri 2023.

Kendati demikian, Presiden tetap mengingatkan tugas utama TNI-Polri untuk menjaga situasi agar tetap kondusif sembari senantiasa menghindari keterlibatan dalam politik praktis.

"Yang paling penting menjaga kondusivitas di tahun politik dan tidak terlibat dalam politik praktis," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi kembali wanti-wanti kapolda-pangdam jika terjadi karhutla

Baca juga: Presiden perintahkan TNI-Polri jaga hilirisasi sumber daya alam

Presiden dalam beberapa kesempatan memang kerap mengingatkan agar TNI-Polri tidak terlibat politik praktis.

Hal serupa juga sempat disampaikan Kepala Negara saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2023 di Bogor, Jawa Barat, pada 17 Januari lalu.

Dalam kesempatan lebih awal, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo menyampaikan Rapim TNI-Polri 2023 membahas berbagai hal terkait tugas pokok dan fungsi kedua lembaga, salah satunya tentang pengamanan Pemilu 2024.

"Materi (yang dibahas) tentang PAM Pemilu, mengamankan agenda-agenda strategis nasional, mulai dari investasi, pertumbuhan ekonomi, event nasional dan internasional, serta menjaga stabilitas keamanan," kata Dedi.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023