Banda Aceh (ANTARA) - Badan penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat sebanyak 80 warga Kabupaten Aceh Tengah masih bertahan di lokasi pengungsian setelah peristiwa amukan gajah liar di kebun warga sehingga menimbulkan kondisi traumatis terhadap masyarakat.

“Kondisi terakhir, masyarakat masih di tempat pengungsian, belum berani pulang ke rumah akibat trauma amukan gajah liar,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalpos-PB) di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan peristiwa amukan gajah liar itu terjadi di Gampong Kekuyang, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah (5/2) sekitar pukul 14.30 WIB.

Saat itu, gajah liar turun ke perkebunan milik masyarakat dan mengamuk, menyerang warga yang berada di kebun.

Akibat peristiwa itu, satu orang bernama Sufri (40) meninggal dunia dan dua orang lainnya Miswan (56) dan Safar (35) mengalami luka-luka.

Saat ini, BPBA menyampaikan bahwa masyarakat Gampong Kekuyang masih bertahan di pengungsian akibat traumatis yang ditimbulkan pasca kejadian tersebut.

“Pengungsi sebanyak 80 jiwa dalam 30 kepala keluarga, karena trauma pascaamukan gajah liar itu,” ujarnya.

Saat ini, personel BPBD Aceh Tengah sudah melakukan pendataan dan evakuasi terhadap korban terdampak. Pihaknya bersama Dinas Sosial setempat juga telah mendirikan tenda serta dapur umum di Gampong Kekunyang.

Baca juga: Warga usir gangguan gajah liar di Aceh Barat menggunakan mercon
Baca juga: Tiga gajah liar di Balai Raja Riau dipasangi GPS
Baca juga: BKSDA Aceh turunkan tim cegah konflik satwa dan manusia

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023