"Sebanyak 550 objek budaya dihancurkan oleh rudal dan bom Rusia," kata Aliev saat kunjungan ke Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Selasa.
Aliev juga mengungkapkan selama perang banyak seniman Ukraina yang meninggalkan negara tersebut untuk pindah ke negara-negara Eropa dan sejumlah negara lainnya.
Menurut Aliev, penting untuk memiliki sebuah identitas dan Rusia telah menghilangkan identitas tersebut.
Baca juga: Ukraina: Lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas dalam 24 jam terakhir
“Bagi kami objek budaya merupakan ekspresi identitas kami karena budaya sudah ada di dalam darah kami,” kata Aliev.
Selain objek budaya, lanjut Aliev, Rusia juga menggempur tempat ibadah seperti gereja. "Bahkan rumah sakit pun diserang oleh mereka (Rusia)," katanya menambahkan.
Selama mengunjungi Indonesia, Aliev didampingi oleh Profesor Politik Komparatif Olexiy Haran, Direktur Departemen Kerja sama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI) Anna Liubyma dan Direktur Pusat Komunikasi Strategis (CSC) Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina, Liubov Tsybulska.
Delegasi Ukraina berkunjung ke Jakarta selama sepekan dan akan melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi dengan kementerian atau lembaga pemerintah dan institusi lainnya.
Baca juga: Ukraina tarik 19 juta buku berbahasa Rusia dari perpustakaan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023