Kita akan dukung target Bank Indonesia untuk mengkoneksikan QRIS dengan sistem pembayaran di empat negara ini

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) M Ma’ruf mengatakan akan mendukung penerapan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) Code Cross Border dimana QRIS nantinya bisa digunakan di Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

“Kita akan dukung target Bank Indonesia untuk mengkoneksikan QRIS dengan sistem pembayaran di empat negara ini,” katanya dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa.

Saat ini Bank Indonesia sudah bekerja sama dengan Thailand sehingga QRIS sudah bisa digunakan sebagai pembayaran di Thailand.

Nantinya, Artajasa akan turut menyediakan layanan switching bank dalam sistem pembayaran negara yang sudah bekerja sama dengan Indonesia untuk menggunakan QRIS.

“Jadi kita follow up negara mana yang sudah bersepakat dengan Bank Indonesia. Tapi memang peran kita sejak di Thailand itu, kita yang pertama mengembangkan semua swiching, itu akan masuk ke sana,” katanya.

Dengan itu diharapkan transaksi antar negara yang dilakukan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, termasuk wisatawan Indonesia di empat negara yang akan menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia, menjadi lebih mudah.

Begitupula WNA empat negara tersebut akan dipermudah transaksinya di Indonesia dengan penerapan QRIS cross border.

“Kita mengikuti Bank Indonesia akan kemana, karena ini tidak mudah, harus ada komitmen antar pemerintah. Tapi kesepakatan ini akan dilakukan dalam jangka panjang nanti,” ucapnya.

Ke depan ia tidak menutup kemungkinan akan menyediakan layanan switching bank bagi negara-negara lain yang telah bekerja sama dengan Indonesia untuk menerapkan QRIS.

“Mungkin selanjutnya ada kerja sama dengan Korea Selatan dan Arab Saudi, jadi kita ikuti saja arah BI kemana,” katanya.

Baca juga: Artajasa perluas ekosistem bisnis didukung oleh PPA
Baca juga: Artajasa hadirkan infrastruktur percepat perbankan terhubung BI-FAST
Baca juga: QRIS beri kemudahan transaksi untuk UMKM

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023