... Kita perluas ekosistem kita ke ekosistem di PPA

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) M Ma'ruf mengatakan akan memperluas ekosistem dengan didukung oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai salah satu pemegang saham melalui PT Arta Integrasi Teknologi (ARINT).

“Jadi intinya, kita sekarang sudah punya business di switching, money services, payment, berjalan seperti biasa, tapi memang ekosistemnya semakin luas dengan masuknya PPA. Kita perluas ekosistem kita ke ekosistem di PPA,” katanya dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa.

Artajasa akan mendukung seluruh ekosistem investasi PPA mulai dari PT Barata Indonesia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), hingga PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

"Yang sudah kelihatan dengan PPA ini tadi yang disebutkan dia investasi di Barata, kemudian Garuda tadi, Bank Muamalat, kita akan support juga di sana," katanya.

Adapun ke depan, di tengah digitalisasi, fitur ATM Bersama yang menjadi salah satu lini bisnis Artajasa juga akan ditambah dengan integrasi penarikan dan setor tunai tanpa kartu antar bank.

“Sekarang itu penarikan uang tanpa kartu atau cardless itu harus di masing-masing bank, ke depan juga bisa antar bank. Jadi penarikan uang tanpa kartu itu tidak hanya bisa dilakukan di bank yang bersangkutan, tapi juga antar bank,” katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, pada 5 Oktober 2022, Lintasarta diketahui mengalihkan sebesar 55 persen sahamnya di Artajasa ke anak usahanya yakni ARINT.

Kemudian pada 7 Oktober 2022 Lintasarta menjual sebesar 38 persen sahamnya di ARINT kepada perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Dengan demikian, komposisi pemegang saham Artajasa saat ini menjadi ARINT sebesar 55 persen, Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKKBI) sebesar 35 persen, dan PT Multi Visi Komputama (MVK) sebesar 10 persen.

Baca juga: Artajasa hadirkan infrastruktur percepat perbankan terhubung BI-FAST

Baca juga: Bank Mandiri gandeng Artajasa integrasikan BPR di GPN

Baca juga: Hasil studi BIIU sebut Artajasa berperan tingkatkan inklusi keuangan

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023