"Hari ini pendidikan dan pembentukan 268 siswa bintara remaja dimulai dengan harapan hasil didiknya sesuai dengan yang diharapkan,” kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi di Banjarbaru, Selasa.
Ia menjelaskan pendidikan dan pembentukan dari sosok remaja sipil menjadi Bhayangkara Polri itu disiapkan untuk melaksanakan tugas-tugas Kepolisian yang kedepannya semakin kompleks.
Oleh karena itu, kata Rian, sumber daya manusia (SDM) Polri unggul di era "Police 4.0" harus mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga menjadi mutlak diwujudkan.
Andi menyebut anggota Polri Bintara termasuk Tamtama merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kemampuan dan perilaku anggota kepolisian di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi Bhayangkara.
Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel Kombes Pol Restika Pardamean Nainggolan menambahkan Diktukba Polri Gelombang I tahun 2023 dilaksanakan dalam waktu lima bulan dengan pola pengasuhan yang difokuskan pada pendidikan yang meliputi aspek karakter, ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Secara nasional, pelaksanaan Diktukba Polri Gelombang I tahun 2023 dibuka serentak hari ini di 31 SPN Polda, Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair di Indonesia, dengan jumlah peserta didik sebanyak 9.112 orang terdiri dari Bintara Tugas Umum 6.270 orang, Bintara Brimob 500 orang, Bintara Polair 100 orang, Bintara Polwan 642 orang, Tamtama Brimob 1.500 orang, dan Tamtama Polair 100 orang.
Pewarta: Firman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023