Instruksi Yoon disampaikan sehari setelah gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,8 mengguncang bagian selatan Turki, dan Suriah, menewaskan sedikitnya 3.400 orang dengan jumlah kematian dikhawatirkan akan terus bertambah.
"Presiden Yoom Suk Yeol pagi ini memerintahkan pengerahan personel penyelamat menggunakan pesawat militer untuk membantu Turki mengatasi kerusakan akibat gempa," kata kantornya.
"Obat-obatan darurat dan suplai medis juga diminta untuk segera dikirimkan," kata mereka lebih lanjut.
Sejalan dengan instruksi tersebut, sekitar 60 anggota tim penyelamat internasional yang dianggap terbaik di dunia akan dikerahkan ke Turki, kata sekretaris presidensial senior untuk urusan pers Kim Eun-hye.
Yoon menyebut Turki sebagai "bangsa saudara yang segera mengirim pasukan tanpa ragu menyusul invasi Komunis pada 1950," katanya.
Turki berjuang bersama Korsel dalam Perang Korea yang terjadi pada 1950-53.
Kantor kepresidenan mengatakan Yoon memerintahkan jajaran pemerintah untuk bekerja sama secara erat dengan otoritas Turki melalui kementerian luar negeri dan misi diplomatik Korsel di negara itu.
"Presiden Yoon juga memerintahkan sejumlah kementerian terkait untuk bekerja bersama dengan kementerian luar negeri untuk secara aktif memberikan langkah-langkah bantuan jika Turki membutuhkan bantuan tambahan," tambah kantornya.
Yoon pada Senin menginstruksikan Kantor Keamanan Nasional presidensial dan Kementerian Luar Negeri untuk mengambil langkah-langkah aktif guna memberikan bantuan kemanusiaan ke Iran dan Turki.
Iran juga dihantam gempa berkekuatan M 5,9 akhir bulan lalu, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lebih dari 800 orang.
Yoon menyampaikan belasungkawanya melalui sebuah cuitan di Twitter pada Selasa pagi, menuliskan: "Hati saya tertuju kepada orang-orang Turki dan Suriah selama masa sulit ini. Korea menyampaikan belasungkawa terdalam kami bagi mereka yang kehilangan orang-orang tercinta," katanya.
"Kami siap membantu Turki, persaudaraan yang ditempa dengan penuh darah selama Perang Korea, dengan cara apa pun yang memungkinkan," kata dia lebih lanjut.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Muhammadiyah segera berangkatkan relawan medis ke Turki
Baca juga: Sekjen PBB prihatin banyaknya korban gempa Turki dan Suriah
Baca juga: Negara-negara Eropa kirim tim penyelamat ke Turkiye dan Suriah
Penerjemah: Katriana
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023