Sidoarjo (ANTARA) - Warga nahdliyin memadati jalan utama di depan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur untuk menghadiri puncak peringatan seabad Nahdlatul Ulama (NU) yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia Makruf Amin, Selasa.
Warga menggelar tikar dan duduk di depan layar televisi untuk melihat kegiatan yang berlangsung di dalam stadion.
Baca juga: Muhammadiyah Sidoarjo siapkan makanan gratis peserta seabad NU
Baca juga: Toilet portabel disiapkan BPBD Jatim untuk peringatan seabad NU
Dua ruas jalur di Jalan Raya Ponti sisi barat Stadion Gelora Delta Sidoarjo sepanjang satu kilometer dipenuhi peserta yang mengenakan baju putih-putih.
Demikian juga, di Jalan Pahlawan sepanjang 1,5 kilometer yang berada di sisi selatan stadion tak luput dari kumpulan peserta.
Layar besar yang ditempatkan di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo juga dipenuhi peserta. Peserta yang hadir tidak hanya didominasi oleh orang tua, remaja, tetapi juga anak-anak.
Sejumlah penjual makanan dan minuman juga ketiban rejeki dengan adanya kegiatan ini. Salah satunya Aini, pedagang soto ayam yang ada di lokasi kegiatan mengaku senang karena dagangannya habis.
Baca juga: Khofifah semangati penampil "paper mob" peringati seabad NU
Baca juga: Kapolda Jatim: 4.907 personel disiagakan jaga seabad NU
Sebelumnya panitia kegiatan juga membuka Nahdlatut Tujjar Fest yang diikuti para pelaku UMKM untuk menjajakan dagangan mereka pada kegiatan ini.
Koordinator Nahdlatut Tujjar Fest, Addin Jauharudin mengaku optimistis perputaran uang dalam perhelatan Satu Abad NU ini bisa mencapai Rp500 miliar sesuai prediksi Gus Yahya, Ketua Umum PBNU. Sebab, warga yang datang tentu akan membelanjakan uangnya.
"Itu rumusnya sederhana, kalau acara Nahdlatut Tujjar Fest ini dimulai seminggu sebelum puncak resepsi, kemudian ditambah satu juta orang yang hadir di hari H. Kalau satu orang saja yang hadir belanja Rp100.000 dikalikan jumlah yang hadir, target perputaran uang Rp500 miliar akan terpenuhi," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023