"Semoga di usia yang ke 100 tahun ini, NU terus istiqomah di jalan dakwah sebagai perekat ukhuwah, merawat kebhinekaan demi membangun kemajuan umat dan bangsa,"
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan penghormatan dan ucapan selamat atas peringatan (harlah) satu abad Nahdlatul Ulama (NU), dan berharap agar organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu terus istiqomah di jalan dakwah.
Doa dan ucapan ini disampaikan Kapolri melalui unggahan sosial media Instagram resmi miliknya @listyosigitprabowo berupa video reel yang diunggah, Selasa.
"Semoga di usia yang ke 100 tahun ini, NU terus istiqomah di jalan dakwah sebagai perekat ukhuwah, merawat kebhinekaan demi membangun kemajuan umat dan bangsa," tulis Sigit dalam unggahannya.
Video berdurasi satu menit itu menampilkan cuplikan momen kebersamaan pimpinan Polri itu bersama NU yang ditampilkan dalam bentuk animasi.
Dalam unggahannya, Kapolri juga berharap NU mampu mewujudkan tekad sesuai tema I Abad NU yakni mendigdayakan Nahdlatul Ulama menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru.
"Dalam kesempatan berbahagia ini, saya beserta keluarga besar Polri mengucapkan selamat memperingati Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama kepada Nahdliyin di seluruh penjuru negeri," ucap Sigit dalam unggahannya.
Harlah I Abad NU ini dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan sejumlah tamu penting lainnya.
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menjadi tuan rumah resepsi puncak peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama yang akan digelar hari ini, Selasa, di Stadion Gelora Delta.
Acara tersebut merupakan kegiatan seremonial yang menjadi simbol kebangkitan baru menuju abad kedua NU. Selain itu, acara dilaksanakan dengan membawa tiga momentum dasar, yakni spiritual, organisasi, dan kultural.
Puncak resepsi satu abad NU akan diisi amanat oleh Presiden Joko Widodo, dilanjutkan dengan pembacaan rekomendasi Muktamar Fiqih Peradaban oleh Ketua PBNU Gus Yahya juga akan memberikan penghargaan kepada Grand Syech Al-Azhar dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023