Ankara (ANTARA) - Sedikitnya 284 orang tewas dan 2.323 lainnya luka-luka setelah dua gempa kuat mengguncang Turki pada Senin pagi dan merusak lebih dari 1.700 bangunan, kata Wakil Presiden Turki Fuat Oktay.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 mengguncang distrik Pazarcik di Provinsi Kahramanmaras, Turki selatan pada pukul 04.17 waktu setempat , dan disusul gempa dengan magnitudo 6,4 di Provinsi Gaziantep, Turki selatan pada pukul 04.26 waktu setempat, kata Otoritas Penanggulangan Bencana dan Keadaan Darurat Turki.
Fokus gempa berada di kedalaman 7 kilometer (km). Setidaknya 78 gempa susulan berturut-turut tercatat dengan magnitudo maksimum 6,6, kata Oktay kepada wartawan.
Sebanyak lima orang tewas dan 34 bangunan rusak di Provinsi Osmaniye, Turki selatan, kata Gubernur Erdinc Yilmaz.
Sementara itu, di Provinsi Sanliurfa, Turki tenggara, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan 16 bangunan roboh, kata Gubernur Salih Ayhan.
"Kami mengerahkan semua tim pencarian dan penyelamatan kami ke zona gempa. Saat ini, kami menetapkan status siaga tertinggi," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.
Soylu menyebutkan bahwa gempa bumi tersebut telah menyebabkan korban dan kerusakan di sedikitnya 10 provinsi di Turki selatan dan tenggara.
"Kami menetapkan status siaga tingkat keempat. Ini merupakan tingkat siaga yang mencakup bantuan internasional," kata Soylu.
Lembaga penyiaran yang dikelola Turki, TRT, memperlihatkan kondisi bangunan-bangunan yang rusak serta warga yang berkumpul di jalan sesaat sesudah gempa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023