Bukittinggi,- (ANTARA) - Gunung Marapi di Sumatera Barat yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar kembali mengalami erupsi dengan letusan setinggi 400 meter terpantau dari puncak gunung.
"Ini letusan atau erupsi pertama hari ini, terpantau setinggi 400 meter dari puncak, terjadi di posisi 12.48 WIB," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi PVMBG, Teguh Purwanto di Bukittinggi, Senin.
Ia mengatakan arah kolom abu erupsi menyebar ke arah Timur, Selatan dan Tenggara.
Letusan itu terlihat jelas dari arah Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Menurutnya aktivitas Gunung Marapi sempat mengalami penurunan dalam satu minggu terakhir sejak pertama kali erupsi di 2023.
"Erupsi pertama di 2023 terjadi pada Sabtu (07/01), namun sejak Senin (23/01), aktivitas menurun, bahkan pada Minggu (05/02) untuk pertama kalinya tidak terjadi erupsi," katanya.
Ia menyebutkan jumlah keseluruhan erupsi Marapi hingga saat ini tercatat sebanyak 321 kali letusan.
"Tertinggi pada Kamis (12/01) lalu dengan ketinggian abu vulkanik mencapai satu kilometer dari atas puncak," katanya.
Ia tetap memberikan rekomendasi pada tingkat aktivitas Level II atau waspada ini agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi, dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas atau mendekati radius tiga kilometer dari puncak.
"Juga masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan, berharap selalu berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah," sebutnya.**
Baca juga: Gunung Semeru erupsi disertai awan panas guguran sejauh 6 km
Baca juga: Gunung Kerinci erupsi durasi hingga satu jam lebih
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023