Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan mencanangkan Gerakan Pemberdayaan Perpustakaan di Masyarakat bertempat di gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) Jakarta, Rabu. Kepala PNRI Dady P Rachmananta kepada pers di Jakarta, Selasa, mengatakan, pencanangan gerakan perpustakaan tersebut bertepatan hari jadi PNRI ke-26. Pencanangan itu didasarkan amanat UUD 1945 khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Dady mengatakan, PNRI sebagai lembaga pemerintah non departemen (LPND) berperanserta melaksanakan kebijakan nasional, antara lain percepatan reformasi, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan NKRI. "Pelaksaan kebijakan nasional itu melalui pengembangan perpustakaan dan budaya baca dengan kegiatan, pengembangan perpustakaan, minat dan kebiasaan membaca serta pengembangan program dan kajian perpustakaan," ujarnya. Sasaran gerakan tersebut adalah pengembangan dan pemberdayaan semua jenis perpustakaan, seperti perpustakaan nasional, umum, khusus (kantor pemerintah dan swasta), serta perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi. Menurut Dady, eksistensi perpustakaan di Indonesia akan dipertajam dengan UU Perpustakaan yang saat ini masih dalam pembahasan di lintas sektoral. Di dalam konsep RUU Perpustakaan disebutkan tentang peranserta masyarakat atau lembaga dalam pembentukan perpustakaan, seperti peranserta perorangan, kelompok, organisasi profesi, pengusaha dan organisasi kemasyarakatan. Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan dukungan dan pembinaan kepala seluruh lembaga perpustakaan yang berbasis kemasyarakatan. Kepala PNRI berharap pencanangan gerakan pemberdayaan perpustakaan tersebut akan lebih mempercepat lahirnya UU Perpustakaan serta kemauan seluruh komponen masyarakat dan lembaga menyediakan sarana perpustakaan. Selain mencanangkan gerakan pemberdayaan perpustakaan, Presiden Yudhoyono dijadwalkan juga mencanangkan peluncuran website perpustakaan para Presiden Indonesia serta mengunjungi pameran perpustakaan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006