Para ekonom tersebut mengatakan sektor pariwisata global diperkirakan akan membuat lompatan besar tahun ini seiring China telah membuka kembali perbatasannya dan melonggarkan pembatasan domestik sejak 8 Januari tahun ini.
Mereka menyoroti bahwa lebih dari 32 juta wisatawan China mengunjungi Asia Tenggara sebelum pandemi, sebagian besar ke Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, dan Laos.
Para ekonom juga mengungkapkan bahwa kontribusi pariwisata terhadap PDB Malaysia mencapai 6,8 persen pada 2019 dan 6,5 persen pada 2018, lebih tinggi dari rata-rata 4,4 persen di Asia Pasifik.
Wisatawan China mencapai 3,1 juta, atau dengan porsi sebesar 11,9 persen, menempati peringkat ketiga sumber kedatangan wisatawan inbound ke Malaysia pada 2019, setelah Singapura dan Indonesia.
Organisasi Pariwisata Dunia memproyeksikan bahwa kedatangan wisatawan internasional dapat mencapai 80 hingga 95 persen dari tingkat prapandemi pada 2023 meskipun masih ada sejumlah hambatan global.
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023