Tokyo (ANTARA) - Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Tokyo John T. Boestami menekankan pentingnya bagi warga Indonesia dan warga Jepang memahami budaya dari dua negara berbeda, dalam acara “Kopi Indonesia” di Balai Indonesia, Tokyo.

“Baik Indonesia maupun Jepang sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan dan keragaman budaya yang merupakan daya tarik tersendiri di mata dunia dan konteks memahami budaya dapat memperkuat hubungan kedua negara dan pemahaman antar dua buah negara memegang kunci penting dalam hubungan diplomatik,” kata John dalam siaran pers yang diterima, Minggu.

John juga mengatakan kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan masyarakat.

Acara “Kopi Indonesia” ini diadakan oleh program Rumah Budaya Indonesia (RBI) dan Asosiasi Jepang-Indonesia (JAPINDA), Sabtu (4/2).

RBI yang merupakan media dalam mempromosikan budaya dan soft diplomacy (diplomasi lunak) KBRI Tokyo untuk pertama kalinya mengadakan acara luring sejak pandemi melanda dunia.

Menurut John peran program RBI ini sangat strategis bagi Indonesia dan Jepang.

“Hari ini kita menghidangkan kopi Aroma Bandung, kopi Gunung Puntang, kopi Papua, kopi Gayo, dan kopi Mandailing. Semua pengunjung bilang enak dan harum,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Yusli Wardiatno.

Riku Miyashita yang merupakan seorang barista kafe kopi terkenal di wilayah Yokohama turut hadir dalam acara ini.

Riku mendapatkan informasi dari diaspora Indonesia tentang sejarah kopi, wilayah penghasil kopi, produk olahan kopi, dan budaya minum kopi di beberapa wilayah Indonesia serta beberapa kafe kopi di Jepang yang baristanya asal Indonesia.

Selain dapat menikmati berbagai macam rasa kopi Indonesia, pengunjung juga disuguhi produk coklat asal Indonesia.

Warga Jepang yang hadir dalam acara ini mendapat kesempatan untuk berlatih Tari Pagelu dari Toraja dengan guru tari Tini Kodrat.

Mereka juga antusias mencoba mengenakan pakaian adat beberapa daerah untuk diambil gambarnya di photo corner. Acara ini ditutup dengan makan Soto Betawi bersama.

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris II Fungsi Penerangan Sosial Budaya Jurman Saputra Nazar dan Kepala Sekolah RI Tokyo Ari Driyaningsih.

Baca juga: Chubu Gakuin College Jepang ingin angklung lebih dikenal luas

Baca juga: Peran kebudayaan dalam hubungan diplomatik Indonesia-Jepang

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023